Menjadi ibu dari tiga anak membuat Jessica Iskandar atau akrab disapa Jedar belajar banyak hal baru setiap hari. Ia dianugerahi tiga buah hati dengan karakter yang benar-benar berbeda.
El Barack Alexander, putra sulung dari pernikahan sebelumnya, kemudian Don Azaiah Jan Verhaag dan si bungsu Hagia Alyara Verhaag yang lahir dari pernikahannya dengan Vincent Verhaag.
Dalam unggahan video di kanal YouTube TRANS7 OFFICIAL pada Rabu (10/12/2025), Jedar menceritakan bagaimana ia melihat masing-masing anak tumbuh dengan karakter yang berbeda-beda.
Bagi Jedar, El adalah sosok yang pintar dan memiliki kemauan kuat. Sejak kecil, El sudah menunjukkan kemampuan untuk memahami apa yang ia inginkan.
“Kalau El Barack itu pintar, dia tahu apa yang dia mau, mempunyai kemauan yang keras,” ujar Jedar dalam acara FYP Trans7.
Ia bercerita bahwa El bahkan memiliki buku catatan berisi price list. Di dalamnya, El menuliskan tarif syuting dirinya, termasuk catatan tentang berapa kali ia syuting bersama sang ibu dan jumlah yang masih belum ia terima.
“Kalau kita lihat buku diary-nya El, dia nggak bilang itu buku diary tapi kayak buku catatannya gitu. Itu semuanya tuh price list. Price list, harga syuting berapa duit, terus mama udah syuting berapa kali, mama belum bayar berapa,” kata Jedar.
Selain mencatat soal pekerjaan, El juga membuat daftar harga barang yang ingin ia beli. Ia menabung dari uang yang ia dapatkan, lalu mengumpulkannya untuk membeli barang yang sedang ia inginkan.
“Sama price list harga-harga barang yang mau dia beli. Jadi misalkan dia lagi pengen kayak keyboard ini ada apanya gitu yang dia suka, harganya segini. Nanti dia ngumpulin uang buat beli keyboard,” kata Jedar.
Berbeda dengan El, Don memiliki karakter yang lebih berani. Jedar menyebut Don sebagai anak yang out of the box serta memiliki sisi penyayang.
“Kalau Don anaknya berani, out of the box, penyayang,” tutur Jedar.
Sebagai satu-satunya anak perempuan, Hagia membawa dinamika baru dalam pola pengasuhan Jedar. Ia terbiasa bersikap lebih cuek saat mengurus dua anak laki-lakinya, tetapi hal itu berubah ketika Hagia lahir.
“Kalau Hagia itu perempuan banget. Aku kan terbiasa ngurus anak laki-laki ya jadi kayak lebih cuek. Tapi kalau sama anak perempuan itu ternyata lebih lembut,” ujar Jedar.
Menurutnya, anak perempuan memiliki perasaan yang lebih halus dan sensitif. Saat digoda oleh seseorang, Hagia lebih mudah menangis atau menunjukkan ekspresi manja.
“Mereka tuh perasaannya kayak lebih halus, lebih sensitif. Kalau digodain tuh lebih gampang nangis, kayak ngerajuk-ngerajuk gitu,” ujar Jedar.
Bagi Jedar, setiap perbedaan karakter yang dimiliki anak-anaknya adalah bagian berharga dari proses tumbuh kembang mereka.
Setiap karakter yang mereka bawa memberi warna dalam hidupnya dan membuat Jedar terus belajar menjadi ibu yang lebih baik dari hari ke hari.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS