Video pasangan yang mengalami gancet saat berhubungan intim viral di media sosial baru-baru ini. Tayangan itu salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @indotoday dan langsung menjadi sorotan.
Dalam video tersebut, terlihat pasangan yang sedang mengalami gancet ditutup dengan selimut dan dikelilingi orang-orang yang berusaha membantu untuk melepaskannya.
Akan tetapi, video yang terlanjur viral tersebut diduga settingan. Suaramalang melansir, video yang semula diunggah di akun YouTube tersebut diduga kuat fiktif belaka. Bahkan pengunggah video sebelumnya sempat terseret kasus karena kerap menyebar video hoaks.
Meski begitu, fenomena gancet sendiri bisa dijelaskan dari sisi ilmiah. Fenomena gancet sendiri termasuk jarang ditemui sehari-hari. Bagi yang belum tahu, gancet adalah kondisi di mana kemaluan pria terjepit di dalam kemaluan wanita saat penetrasi, dan tidak dapat ditarik keluar.
Hal ini bisa terjadi selama beberapa detik saja. Namun juga dapat juga dalam waktu yang lama. Fenomena satu ini kerapkali dihubungkan dengan hal-hal mistis maupun agamis. Masyarakat percaya bahwa gancet terjadi akibat hubungan intim terlarang yang terjadi pada pada pasangan yang belum sah.
Selain itu, fenomena ini juga sering dikaitkan dengan makhluk penunggu tempat yang yang tidak terima oleh perilaku pasangan yang berhubungan intim, misalnya saat berhubungan di bawah pohon.
Lalu, apakah ada penjelasan ilmiah mengenai fenomena gancet ini? Apakah benar gancet hanya terjadi pada pasangan yang belum sah? Bagaimana dunia medis menjawabnya? Begini penjelasannya, seperti dirangkum dari Pacik, P. T., & Geletta, S. (2017). Vaginismus Treatment: Clinical Trials Follow Up 241 Patients. Sexual medicine, nhs.uk, dan mayoclinic.
Dalam dunia medis, fenomena gancet dikenal dengan istilah penis captivus. Hal ini terjadi ketika otot-otot vagina tertarik secara tiba-tiba, sehingga vagina menjadi mengencang dan kaku.
Dalam dunia kedokteran, hal ini dikenal dengan istilah vaginismus. Penis yang berada dalam vagina saat penetrasi menjadi terjepit dan tidak dapat ditarik keluar. Hal ini dapat diperparah dengan penis yang mengembang saat penetrasi karena aliran darah yang meningkat. Vaginismus sendiri dapat disebabkan oleh banyak faktor baik fisik maupun psikis.
Adapun faktor fisik yang dapat menyebabkan terjadinya vaginismus antara lain luka dalam vagina, bekas luka persalinan yang terbuka, dan gangguan pada selaput darah
Sedangkan contoh faktor psikis yang dapat menyebabkan terjadinya vaginismus adalah antara lain ketakutan, kaget, khawatir, dan trauma.
Berdasarkan penjelasan menurut medis, gancet tidak hanya terjadi pada pasangan yang belum menikah. Akan tetapi mungkin juga terjadi pada pasangan yang sah. Selain itu juga dapat terjadi di mana saja, tidak hanya terjadi pada pasangan yang berhubungan intim di tempat angker.
Cara mengatasi gancet
Hal pertama yang harus dilakukan oleh pasangan yang mengalami gancet adalah menenangkan diri. Pasangan yang mengalami gancet kemungkinan akan panik. Namun, kepanikan tersebut justru membuat kondisi semakin parah.
Saat panik, otot vagina akan menjadi semakin kencang. Penis juga menjadi semakin mengembang karena aliran darah menjadi lebih cepat. Hal ini tentu saja mengakibatkan gancet semakin sulit dilepaskan.
Pasangan harus menenangkan diri serta berusaha untuk memikirkan hal-hal yang menghilangkan gairah seks. Selama beberapa saat otot vagina akan mengendur dan penis akan mengecil, sehingga dapat dilepas dengan mudah. Namun, jika gancet terjadi dalam waktu yang lama, maka diperlukan bantuan medis untuk meregangkan otot-otot vagina.
Demikianlah penjelasan ilmiah mengenai fenomena gancet. Semoga dapat memberi pelajaran kepada kita semua tentang apa itu gancet, apa penyebab gancet, serta bagaimana solusi saat gancet.