7 Tipe Jerawat dan Cirinya yang Perlu Kamu Ketahui

Candra Kartiko | Mualifah Putriana
7 Tipe Jerawat dan Cirinya yang Perlu Kamu Ketahui
ilustrasi jerawat. (pixels.com/mualifahpd)

Ada berbagai macam kondisi kulit mulai dari normal, oily, atau dry skin. Semua kondisi kulit rentan mengalami berbagai penyakit salah satunya adalah jerawat.

Menurut Halodoc , jerawat disebabkan oleh produksi minyak yang berlebih mengakibatkan penyumbatan pori-pori serta menumpukan sel kulit mati. Tapi tahukah kamu ada beberapa tipe jerawat? Apa saja kah itu?

1.      Komedo putih

Pertama adalah komedo putih atau yang biasa di sebut white heads. White heads merupakan jerawat yang paling dasar dan paling umum dialami oleh berbagai orang dengan kondisi kulitnya masing-masing. White heads terjadi apabila minyak bercampur dengan sel kulit mati yang menyumbat.

Hal ini juga bisa terjadi apabila kamu melakukan beberapa perawatan kulit seperti memakai masker wajah yang meniggalkan residu dan menyumbat pori-pori.

Ciri-ciri yang muncul adalah adanya benjolan di kulit yang memiliki warna seperti kulit sampai agak putih. Selain dapat disebabkan oleh adanya penumpukan sel kulit mati atau produksi minyak yang berlebih, white heads juga dapat disebabkan oleh hormon. Oleh karenanya jerawat ini biasanya muncul pada wanita saat masa menstruasi.

2.      Komedo hitam 

Kedua adalah komedo hitam atau yang biasa disebut dengan black heads. Black heads memiliki ciri-ciri diantaranya adalah ujungnya berwarna hitam dan dapat muncul di mana saja.

Banyak hal yang dapat memicu adanya black heads diantaranya adalah kebersihan wajah, penggunaan kosmetik tertentu, adanya bakteri penyumbat pori-pori sampai dengan konsumsi obat-obatan tertentu.

Disarankan untuk berkonsultasi ke dokter apabila kamu memiliki jenis jerawat ini karena akan lebih baik apabila mendapatkan penanganan yang tepat.

3.      Papula

Selanjutnya ada papula. Papula biasanya memiliki ciri-ciri yang mudah dikenali diantaranya adalah adanaya benjolan berwara merah pada permukaaan kulit.

Tipe jerawat ini biasanya terjadi diakibatkan oleh penumpukan sel kulit mati yang terus menumpuk, selanjutnya pada folikel rambut mengalami tekanan dan menyebabkan pecah pada dindingnya. Apabila hal tersebut terjadi, sebum dan bakteri yang ada di dalamnya akan menyebar ke lapisan di sekitarnya.

Papula biasanya dipicu oleh white heads ataupun black heads yang diabaikan begitu saja. jadi alangkan baiknya kamu menangani segala macam black maupun white heads yang belum begitu parah.

4.      Pustula

Ke empat ada pustula. Pustula memiliki ciri terjadinya pembengkakan atau benjolan di kulit yang memiliki warna kemerahan disertai dengan warna putih di ujungnya.

Seperti halnya yang terjadi pada papula, pustula juga disebabkan oleh black heads dan white heads yang tidak segera mendaparkan penanganan.

Apabila kondisi ini sudah terjadi, bisa dikatakan kondisi kulit sudah mengalami peradangan. Oleh karenannya jangan sepelekan, segera konsultasikan ke dokter kulit.

Apalagi jika pustula yang muncul tidak hanya satu, akan lebih baik apabila mendapatkan treatment yang tepat dan juga obat yang dapat membantu proses penyembuhannya.

5.      Nodul

Seperti tipe jerawat sebelumnya tetapi kondisi jerawat pada jerawat nodul adalah jerawat ini sudah menembus pada lapisan kulit yang lebih dalam lagi.

Ciri yang biasa dirasakan oleh penderita diantaranya adalah rasa nyeri, gatal sampai dengan perih yang cukup mengganggu.

Usahakan jangan melakukan penanganan dengan cara mengeluarkan isinya secara langsung dengan alat atau tangan karena akan menyebabkan bekas yang cukup dalam dan susah hilang.

Penanganan dokter akan lebih tepat dan terhindar dai penularan ke daerah di sekitarnya.

6.      Jerawat batu

Merupakan salah satu jerawat yang dianggap paling sulit untuk sembuh. Hal ini dikarenakan jerawat jenis ini merupakan penyumbatan minyak, kotoran, atau sel kulit mati pada folikel rambut yang lebih dalam.

Peradangannya bisa terjadi lama juga benjolan yang terjadi beragam. Ukuran benjolan dapat teris bertambah karena infeksi bakteri pada lapisan kulit atas. Memiliki rasa sakit yang sama seperti jerawat nodul tetapi kondisinya tergantung dengan kulit seseorang itu.

Bekas yang ditinggalkan setelah terjadinya jerawat batu juga cukup serius. Oleh karenanya lebih baik apabila kamu merasa memiliki ciri-ciri jerawat seperti diatas, secepatnya periksakan ke dokter kulit untuk mencegah terjadinya infeksi yang lebih parah lagi.

7.      Jerawat pasir

Terakhir ada jerawat dengan tipe pasir. Disebut pasir karena ukurannya yang relatif lebih kecil dari jenis jerawat lainnya. Beberapa orang menyebutnya dengan bruntus.

Jerawat jenis in tidak terlalu terlihat namun teksturnya terasa apabila disentuh. Biasanya berjumlah lebih dari 1 jerawat. Penyebab utama terjadinya jerawat pasir adalah iritasi kulit yang diakibatkan tekanan pori-pori yang berlebihan, adanya panas, dan gesekan di kulit. Jerawat jenis ini relatif mudah disembuhkan dan tidak memerlukan waktu yang lama.

Jerawat tidak hanya terjadi pada kulit wajah tapi bisa juga terjadi dimanapun seperti punggung, tangan, kaki, leher, dan bagian tubuh lainnya. Karenanya penting untuk selalu menjaga kebersihan dan juga memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi untuk menjaga agar terhindar dari jerawat.

Selanjutnya, bagaimana cara perawatan jerawat yang baik? Dikutip dari American Academy of Dermatology, untuk beberapa jenis jerawat parah dan juga kondisi kulit khusus memerlukan perawatan dari dokter spesialis atau ahli dermatologi. Sedangkan beberapa jerawat yang masuk dalam kategori sedang dan ringan biasanya bisa diobati secara mandiri atau dengan berkonsultasi.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak