Mari Konsultasikan Masalah Gizi Anda di Puskesmas Terdekat

Candra Kartiko | ima yudiyanti
Mari Konsultasikan Masalah Gizi Anda di Puskesmas Terdekat
Ilustrasi Konsultasi ke Konsultan Gizi. (DocPribadi/Ima Yudiyanti/imayudiyanti)

Dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia, maka pemerintah perlu memperhatikan kebutuhan masyarakat agar peningkatan SDM dapat berjalan dengan maksimal. Banyak hal yang perlu diperhatikan, salah satunya yakni perihal gizi.

Peran gizi dalam masyarakat sangatlah penting. Oleh sebab itu, menjadi sebuah keharusan bagi setiap individu untuk memperhatikan keperluan asupan gizi dalam tubuhnya. Hal tersebut juga selaras dengan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam bentuk undang-undang, yakni Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Dalam undang-undang tersebut juga tercantum bahwa pemerintah berupaya melakukan peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi.

Jika dulu masyarakat masih mengalami kesulitan dalam berkonsultasi perihal pemenuhan gizi seimbang dalam tubuh yang disebabkan oleh terbatasnya fasilitas untuk berkonsultasi. Jika dulu masyarakat berpikir bahwa untuk mendapatkan konsultasi gizi mereka harus mendatangi rumah sakit, atau klinik-klinik tertentu yang mungkin memakan jarak tempuh yang lumayan jauh dan biaya yang lumayan, kini mereka tak perlu lagi khawatir karena mereka dapat berkonsultasi mengenai gizi di puskesmas terdekat.

Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan masyarakat tingkat pertama selalu berupaya memberikan pelayanan kesehatan dan selalu melakukan pembenahan agar pelayanan mereka selalu optimal untuk masyarakat. Bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi mengenai gizi secara tatap muka dapat mendatangi puskesmas terdekat yang telah meyediakan pelayanan konsultasi gizi.

Untuk biaya sendiri, dibanding dengan rumah sakit atau klinik, puskesmas memberikan tarif relatif jauh lebih murah, atau bahkan bisa gratis dengan beberapa syarat tertentu. Adanya pelayanan konsultasi gizi di puskesmas sendiri menandakan bahwa pemerintah dengan serius memperhatikan pemenuhan gizi bagi setiap individu dalam masyarakat.

Puskesmas sebagai tempat pelayanan kesehatan yang berada pada setiap kelurahan/wilayah terdekat dengan masyarakat diharapkan dapat mempermudah individu dalam mendapatkan informasi mengenai gizi seimbang yang baik untuk tubuhnya.

Di era pandemi ini, puskesmas menyediakan konsultasi tatap muka namun dengan tetap mematuhi protocol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah dengan ketat. Biasanya ahli gizi di puskesmas akan melakukan pemeriksaan kesehatan dan riwayat medis dan keluarga guna memberikan saran yang lebih baik untuk individu yang sedang berkonsultasi.

Konsultasi gizi yang dilakukan di puskesmas memiliki banyak manfaat untuk individu, terlebih lagi di era pandemik ini, para individu dituntut untuk selalu memiliki tubuh yang fit dan imun yang baik. Hal tersebut dapat dipenuhi dengan adanya gizi yang baik dan seimbang pula. Oleh sebab itu,  sangat penting dilakukan konsultasi gizi di puskesmas sebagai pertolongan awal dan pencegahan dari adanya kekurangan gizi dan kelebihan gizi atau obesitas.

Konsultasi gizi sendiri dilakukan untuk membantu masyarakat dalam mengubah perilaku yang berkaitan dengan gizi agar dapat meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan masyarakat. Tujuan berkonsultasi gizi sendiri adalah untuk membantuk klien dalam upaya mengubah perilaku yang berkaitan dengan gizi sehingga mampu meningkatkan kualitas gizi dan kesehatannya.

Tujuan konsultasi gizi yang biasanya didapatkan individu dalam berkonsultasi menurut Suariasa (2012), yakni:

1.      Membantu klien dalam mengidentifikasi dan menganalisis masalah klien serta memberi alternatif pemecahan masalah. Melalui konsultasi, klien dapat berbagi masalah, penyebab masalah, dan memperoleh informasi tentang cara mengatasi masalah.

2.      Menjadikan cara-cara hidup sehat di bidang gizi sebagai kebiasaan hidup individu/masyarakat. Melalui konslutasi, individu/masyarakat dapat belajar merubah pola hidup, pola aktivitas, dan pola makan.

3.      Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan individua atau keluarga klien tentang gizi. Melalui konsultasi, individu/masyarakat mendapatkan informasi pengetahuan tentang gizi, diet, dan kesehatan.

Pemerintah menanggapai serius perihal pemenuhan gizi ini. Oleh sebab itu, biasanya pihak puskesmas telah bekerjasama dengan kader di wilayah masing-masing untuk melakukan penyuluhan kepada warga.

Penyuluhan guna memberikan informasi mengenai gizi dan melakukan pendataan terkait warga, yang sekiranya membutuhkan perhatian lebih terkait gizi dari pihak puskesmas, dan dianjurkan untuk datang ke puskesmas guna dilakukan tindakan lebih lanjut agar tak menjadi masalah yang serius di kemudian hari.

Namun apabila ada masyarakat yang ingin melakukan konsultasi bisa datang langsung ke puskesmas, terlepas dirinya masuk dalam kategori pemantauan atau tidak.

Selain itu, memanfaatkan fasilitas konsultasi di puskesmas terdekat merupakan hal yang patut dipertimbangkan. Terlebih lagi, beberapa puskesmas kini mungkin ada yang menyediakan pelayanan konsutasi gizi ini secara gratis. Jadi sayang apabila fasilitas tersebut tidak dimanfaatkan dengan maksimal.

Dengan datang ke puskesmas untuk berkonsultasi, seseorang setidaknya akan mendapatkan dukungan dari ahlinya untuk mendapatkan solusi dan mendapatkan pengaturan makan guna mendukung kesehatan atau kesembuhan seseorang atau pasien.

Selain itu, ada banyak sekali pelayanan konsultasi gizi yang disediakan di puskesmas meskipun tiap puskesmas memiliki pelayanan konsultasi gizi yang berbeda. Seseorang pun tak perlu khawatir karena pelayanan konsultasi gizi dilakukan oleh nutrisionis yang telah memiliki kompetensi sebagai ahli gizi.

Sumber:

https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/cl6682/upaya-pemerintah-dalam-perbaikan-gizi-masyarakat/

https://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2018/09/Konseling-Gizi_SC.pdf

https://pkmdepok3.slemankab.go.id/pelayanan/konsultasi/konsultasi-gizi/

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak