Kenali Depresi Postpartum, Kondisi Pascamelahirkan yang Wajib Diwaspadai

Ayu Nabila | Diana Retnasari
Kenali Depresi Postpartum, Kondisi Pascamelahirkan yang Wajib Diwaspadai
Ilustrasi seorang ibu yang mengalami pospartum depression (Freepik/freepik)

Jangan berpikir kalau seorang ibu akan selalu merasa bahagia setelah berhasil berjuang untuk melahirkan anaknya. Realitanya, seorang wanita apalagi ibu muda yang baru pertama kali melewati proses kelahiran rentan mengalami kondisi mengkhawatirkan yang dikenal dengan nama Postpartum depression.

Jika selama ini orang-orang hanya mengenal fenomena baby blues yang membuat perubahan mood atau suasana hati dari seorang wanita yang baru melahirkan, ternyata kondisi postpartum ini memiliki tingkat yang lebih parah daripada baby blues.

Berdasarkan informasi dari artikel Alodokter, postpartum memiliki gejala yang lebih parah daripada baby blues, bahkan dalam beberapa kasus kondisi tersebut tidak hanya menyerang sang ibu saja namun juga bisa dialami oleh suami, anak, hingga keluarga dekat. Untuk lebih jelasnya, simak informasi berikut ini.

Periode dan Gejala Postpartum

Menurut Heathline.com periode postpartum terjadi pada bulan ke-1 sampai ke-6 sejak proses kelahiran berlangsung. Periode tersebut dinilai menjadi waktu yang sangat rentan bagi seorang ibu untuk mengalami depresi postpartum pascamelahirkan.

BACA JUGA: Alami Sembelit Saat Hamil, Bolehkah Minum Pencahar?

Setelah melahirkan, selama enam bulan ke depan seorang ibu akan mengalami berbagai perubahan yang terjadi pada tubuhnya. Perubahan yang terjadi juga termasuk kondisi fisik dan mental seperti mood swings

Kondisi tersebut akan semakin parah apabila ibu mengalami kesulitan tidur, masalah saat menyusui, dan perubahan-perubahan lain yang menyertai. Tingkat keparahan dan risiko akan semakin meningkat jika gejala tersebut dirasakan oleh wanita yang baru pertama kali melewati proses melahirkan.

Penyebab Depresi Postpartum

Faktor yang menyebabkan depresi postpartum ternyata bermacam-macam. Penyebab dari kondisi tersebut merupakan kombinasi dari beberapa faktor yang melibatkan faktor fisik dan psikologis. Dilansir dari Alodokter, kondisi hormon dari seorang wanita pasca melahirkan sangat tidak stabil, terutama kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh yang menyebabkan perubahan suasana hati yang mendadak.

Selain itu, ada banyak faktor lain yang harus diwaspadai karena bisa menyebabkan risiko menderita postpartum semakin meningkat, diantaranya adalah:

  • Ada riwayat depresi sebelumnya
  • Pernah menderita gangguan bipolar
  • Mengonsumsi narkotika
  • Hamil muda
  • Mengalami kesulitan saat menyusui

BACA JUGA: Dialami Sastrawan Remy Sylado Sebelum Meninggal, Kenapa Penyakit Stroke Bisa Sampai Menahun?

Itulah informasi tentang pengertian dan penyebab dari depresi postpartum yang sering dialami oleh wanita pasca melewati proses kelahiran. Jika gejala yang timbul semakin parah dan susah diatasi, maka sangat disarankan untuk segera berkonsultasi pada dokter atau tenaga ahli lain. Semoga membantu!

Video yang Mungkin Anda Suka.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak