Heboh Rizal Djibran Dipolisikan Istri, Ini 3 Faktor yang Jadi Penyebab Penyimpangan Seksual

Hayuning Ratri Hapsari | šŸ€e. kusuma. nšŸ€
Heboh Rizal Djibran Dipolisikan Istri, Ini 3 Faktor yang Jadi Penyebab Penyimpangan Seksual
Rizal Djibran dan Sarah (Instagram.com/rizaldjibran_)

Lama tidak mucul kabarnya, Rizal Djibran ramai jadi perbincangan publik usai digugat cerai oleh sang istri, Maesarah Nurzaka alias Sarah.

Dinikahi Rizal Djibran pada Januari 2022 lalu, tiba-tiba Sarah gegerkan dunia hiburan dengan melayangkan laporan ke pihak berwajib sekaligus gugatan cerai.

Didampingi kuasa hukum, terungkap jika alasan utama gugatan cerai ini akibat adanya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan penyimpangan seksual.

"Si terlapor ini suka minta berhubungan seksual. Ya namanya suami istri ya. Tapi klien saya ini suka keberatan," ujar kuasa hukum Sarah, Tris Haryanto dilansir dari metro.suara.com .

BACA JUGA: Cara Cegah Revenge Porn Seperti yang Dilakukan Ferry Irawan pada Venna Melinda

"Dia dipaksa, didorong terus ditarik bahkan dipukul. Terus tangan sama kakinya juga ditahan, mengakibatkan luka-luka lebam di tangan dan kakinya," lanjutnya.

Sarah juga menyebut jika dirinya sudah dijatuhi talak pada November 2022 dan ada alasan sensitif terkait dugaan penyimpangan seksual oleh sang suami. Terlepas dari kebenaran kasus ini, penyimpangan seksual sendiri bisa disebabkan oleh banyak faktor.

Berdasar lansiran laman alodokter.com disebutkan jika ada tiga faktor utama yang jadi penyebab munculnya kelainan seksual dalam diri seseorang. Ada faktor trauma masa lalu hingga gangguan kepribadian, berikut penjelasan lengkapnya.

1. Kejadian traumatis di masa kecil

Gangguan seksual yang meliputi penyimpangan gairah seringkali bermula dari psikologis seseorang, dalam hal ini terkait trauma masa lalu. Penyimpangan atau kelainan seksual hari ini merupakan imbas dari kejadian masa kecil, salah satunya pernah menjadi korban kekerasan seksual.

Kondisi ini tentu saja mengganggu kestabilan mental, terlebih saat pelecehan seksual terjadi pada masa kanak-kanak dan berlangsung berulang kali. Meski ada dukungan keluarga, tapi ingatan tentang pelecehan yang dialami sudah terlalu membekas.

Ada trauma mendalam yang kemudian memperngaruhi orientasi seksual saat dewasa. Beberapa korban ada yang sampai merasa takut bersentuhan dengan lawan jenis. Parahnya, ada kondisi yang kemudian memicu penyimpangan, salah satunya disorientasi seksual.

BACA JUGA: 3 Dampak Pernikahan Dini bagi Kesehatan Mental Remaja, Jangan Diabaikan!

2. Pengaruh tumbuh kembang dalam lingkungan

Tumbuh kembang seseorang bukan hanya dipengaruhi faktor genetik tapi juga lingkungan tempat dia dibesarkan. Lingkungan punya peran yang cukup besar dalam membentuk pola pikir seseorang, termasuk pandangan tentang orientasi seksual yang dianggap tepat.

Saat seseorang tumbuh di lingkungan keluarga yang cenderung kurang harmonis, tanpa diduga dampaknya bisa mengarah pada penyimpangan seksual.

Misalnya, melihat orang tua sering bertengkar atau malah kurang kasih sayang dari orang tua. Anak akan kehilangan arah dan mudah dimasuki konsep yang menyimpang.

Atau malah anak tanpa sengaja melihat orang tuanya berhubungan seksual. Seolah mendapat panduan langsung, anak akan merasa perilaku tersebut boleh dilakukan, termasuk jika orang tuanya sendiri yang punya penyimpangan seksual.

3. Mengalami gangguan mental

Tidak menutup kemungkinan jika penyimpangan seksual bermula dari gangguan mental yang sudah lebih dulu ada.

Misalnya, seseorang dengan kepribadian antisosial, gangguan kepribadian narsistik, atau obsessive-compulsive disorder (OCD), akan cenderung kehilangan logika berpikir normal.

Cara berpikir yang di luar normal ini ikut mempengaruhi pilihan orientasi seksual. Mereka akan merasa jika penyimpangan di mata orang lain, bukanlah sesuatu yang salah atau wajib diluruskan. Sebab, standar berpikir mereka sendiri sudah berbeda dan cenderung menyimpang dalam banyak hal.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak