Efek Kabut Asap, Berikut 3 Risiko Penyakit yang Dapat Muncul

Hikmawan Firdaus | zahir zahir
Efek Kabut Asap, Berikut 3 Risiko Penyakit yang Dapat Muncul
Ilustrasi Seseorang Menggunakan Masker Guna Meminimalisir Paparan Kabut Asap (unsplash/rudy hartanto)

Dalam beberapa hari terakhir, permasalahan kabut asap di sebagian besar wilayah Pulau Sumatera mulai memberikan dampak yang cukup negatif bagi kesehatan masyarakat disana. Melansir Suara.com, kabut asap imbas dari kebakaran hutan dan lahan akibat kemarau berkepanjangan di Pulau Sumatera menyebabkan beberapa wilayah di Provinsi Sumatera Selatan, Jambi dan Sumatera Barat mengalami kabut asap yang cukup kritis.

Hal ini menyebabkan beberapa warga di daerah-daerah tersebut mulai terserang beberapa penyakit yang diakibatkan paparan dari kabut asap ini. Berikut 3 penyakit yang berisiko muncul karena paparan kabut asap imbas kebakaran hutan dan lahan.

1. ISPA

ISPA atau yang memiliki kepanjangan Infeksi Saluran Pernapasan Akut merupakan salah satu penyakit yang sangat berisiko muncul akibat dari paparan kabut asap yang berkepanjangan. Melansir dari situs halodoc.com. penyakit ini lumrah menyerang salah satu bagian dari saluran pernapasan seperti hidung, sinus, laring dan faring. Bahkan, penyakit ini bisa menjadi cukup berbahaya apabila sudah mengenai bagian rongga dalam pernapasan yang dapat berujung kritis bagi penderitanya.

ISPA menjadi cukup berbahaya apabila secara tidak sengaja mengirup bakteri dan radikal bebas bekas dari kebakaran lahan atau hutan tersebut. Hal ini bisa menyebabkan iritasi pada bagian dalam saluran pernapasan yang diakibatkan kotoran dan residu dari sisa-sisa kebakaran hutan yang terbawa angin dan dihirup oleh masyarkat dalam waktu yang cukup lama.

2. Asma

Serangan Asma sangat dimungkinkan terjadi akibat dari paparan kabut asap yang cukup lama, seperti yang terjadi di beberapa daerah di pulau Sumatera baru-baru ini. Melansir dari situs klikdokter.com, asma umumnya dapat muncul dari penderita yang sebelumnya sudah memiliki riwayat penyakit ini. Partikel-partikel sisa pembakaran yang biasanya dapat terbawa oleh angin dalam kabut asap tersebut dapat bersifat sangat iritatif terhadap saluran pernapasan seseorang. Hal inilah yang membuat penderita asma bisa mendapatkan serangan asma secara mendadak.

3. Iritasi Mata dan Kulit

Paparan kabut asap yang berkepanjangan tidak hanya berbahaya bagi kesehatan pernapasan semata. Melansir dari situs alodokter.com, partikel asap sisa kebakaran tersebut dapat berisiko menyebabkan iritasi pada bagian mata serta kulit seseorang. Hal ini dikarenakan kabut asap tersebut umumnya membawa partikel mikroskopis seperti debu, kotoran, bakteri dan virus yang dapat memungkinkan mengiritasi bagian mata dan kulit.

Nah, itulah beberapa risiko penyakit yang dapat muncul akibat paparan kabut asap dalam jangka waktu lama. Usahakan selalu menggunakan masker apabila sedang beraktifitas di luar ruangan di wilayah yang terpapar kabut asap tersebut. Jangan lupa selalu menjaga kebersihan badan serta barang-barang disekitar anda guna meminimalisir risiko-risiko penyakit di atas.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak