5 Tips Menjaga Kesehatan Sistem Pernapasan di Tengah Polusi Udara, Catat!

Hikmawan Firdaus | Andi Nitha Nahfiah
5 Tips Menjaga Kesehatan Sistem Pernapasan di Tengah Polusi Udara, Catat!
Ilustrasi batuk (Pexels/id-id/towfiqu-barbhuiya)

Telah kita ketahui bahwa kualitas udara di Indonesia sedang tidak baik terutama di Jakarta. Isu ini bukan isapan jempol semata karena banyak warga Jakarta yang terkena infeksi saluran pernapasan akibat dari polusi udara ini.

Dilansir United State Environmental Protection Agensi (EPA), angka atau skor kualitas udara dapat dibagi menjadi angka 0-50 dalam kategori baik, 51-100 dalam kategori sedang. Di atas 100 masuk dalam katagori udara buruk.

Pada saat ini angka atau skor kualitas udara di Jakarta selalu di atas angka 100. Pertanda tingkat polusi udara sangat buruk dan dapat berpengaruh pada kesehatan manusia.

Melansir dari Green Tumbler, paparan polusi udara dalam jangka waktu panjang atau pendek dapat menyebabkan beberapa penyakit serius di antaranya infeksi saluran pernapasan atau sering disebut dengan ISPA.

Dalam kondisi seperti ini gak maukan kamu terkena infeksi saluran pernapasan akibat dari polusi udara. Berikut ini lima tips menjaga kesehatan sistem pernapasan di tengah polusi udara, yaitu

1. Memenuhi asupan cairan

ilustrasi minum (pexels.com/id-id/ekaterina-bolovtsova)
ilustrasi minum (pexels.com/id-id/ekaterina-bolovtsova)

Minum merupakan kebutuhan setiap makhluk hidup. Minum juga salah satu cara untuk menjaga kesehatan sistem pernapasan. Dikutip dari Medical Associates, 8 air minum setiap hari dapat menjaga kesehatan paru-paru. Jumlah cairan yang dibutuhkan tubuh setiap hari sebanyak dua liter atau delapan gelas.

Dengan memenuhi asupan air putih yang di minum akan membantu menjaga kelembaban saluran pernapasan. Selain itu juga untuk melarutkan lendir atau mukus yang terbentuk akibat polisi udara.

2. Berolahraga

ilustrasi senam (pexels.com/id-id/olly)
ilustrasi senam (pexels.com/id-id/olly)

Berolahraga selain untuk meningkatkan daya tahan tubuh  juga dapat melindungi sistem pernapasan dan jantung. Dilansir American Lung Association, berolahraga secara rutin dapat meningkatkan kadar oksigen sehingga paru-paru dapat berfungsi secara maksimal.

Jika tidak memungkinkan untuk olahraga outdoor dapat dilakukan secara indoor. Seperti senam, yoga, renang, atau olah raga ke tempat gym. Lakukan olahraga secara rutin dan teratur minimal 15-20 menit setiap hari atau stiap minggu.

3. Memakai masker saat keluar rumah

ilustrasi pakai masker (pexels.com/id-id/shvetsa)
ilustrasi pakai masker (pexels.com/id-id/shvetsa)

Saat akan keluar rumah jangan lupa memakai masker. Walau masker wajah tidak memberikan perlindungan yang sempurna terhadap polusi udara. Namun, memakai masker berguna  menyaring udara yang mengandung polutan masuk ke dalam tubuh.

Melansir Centers for Disease Control and Prevention, bahan berbahaya penyebab polusi terdiri dari karbon monoksida, timbal, nitrogen oksida, dan masih banyak lagi. Di mana zat ini dapat membahayakan kesehatan terutama pada sistem pernapasan.

Untuk mengatasinya gunakan masker medis dengan standar baik. Agar dapat menfilter udara yang dihirup sehari-hari terutama gunakan saat keluar dari rumah.

4. Meningkatkan kualitas udara dalam rumah

ilustrasi kualitas udara yang baik dalam rumah( pexels.com/id-id/curtis-adams)
ilustrasi kualitas udara yang baik dalam rumah( pexels.com/id-id/curtis-adams)

Saat polusi udara otomatis setiap orang akan mengurangi aktivitas di luar rumah. Walau hanya di dalam rumah kualitas udara harus baik agar sistem pernapasan terjaga.  Dilansir Healthline, cara efektif meningkatkan dan menjaga kualitas udara dalam rumah adalah menggunakan penyaring udara atau sering disebut air purifier.

Alat ini dapat memantau secara otomatis kondisi udara di ruangan. Jika udara di dalam ruangan tercemar maka alat dapat membantu membersih agar menjadi lebih layak dan sehat.

5. Menanam tanaman pemurni udara

ilustrasi tumbuhan pemurni udara (pexels.com/id-id/@huy-phan)
ilustrasi tumbuhan pemurni udara (pexels.com/id-id/@huy-phan)

Seperti diketahui tumbuh-tumbuhan adalah paru-paru dunia. Secara tidak disadari akibat ulah segelintir orang yang penebangan hutan, pembabatan pohon-pohonan, menjadi salah satu faktor dari terjadinya polusi udara ini. Karena tidak ada pohon yang menyerap polutan yang mencemari udara.

Dilansir Countri Living, studi udara bersih NASA menjelaskan sejumlah tanaman dapat mendetoksifikasi udara dalam ruang di rumah sehingga udara yang dihirup bersin. Tumbuhan tersebut di antaranya Peace Lily, Aloe Vera, Dracaena, Spider Plant, Boston Fern dan Krisan. Nah, kamu dapat menanam pohon yang disebut di atas untuk memurnikan udara. Atau dapat juga menaruh di dalam rumah sebagai tanaman hias dan mendetoksifikasi udara.

Udara sangat vital peranannya dalam pernapasan makhluk hidup. Diperlukan udara bersih agar paru-paru dapat menjalankan fungsinya dengan maksimal dan tubuh menjadi sehat tanpa adanya gangguan pernapasan. Maka penting menjaga kesehatan sistem pernapasan di tengah kualitas udara sedang memburuk belakangan ini.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak