Polusi udara sedang melanda di negara ini khususnya Jakarta. Bagaimana tidak asap dari pabrik serta kendaraan, pembakaran sampah rumahan, ditambah aktivitas pertambangan semakin meluas. Pohon-pohonan yang diharapkan menjadi penyaring polutan yang mencemari udara banyak dibabat. Sehingga kondisi ini semakin parah.
Dilansir Centers for Disease Control and Prevention, polutan yang menyebabkan terjadinya polusi udara di antaranya karbon monoksida, nitrogen oksida, timbal, dan masih banyak lagi. Zat kimia ini sangat berbahaya bagi kesehatan dapat mengakibatkan batuk, kanker, dan infeksi saluran pernapasan atau ISPA.
Untuk mengurangi polusi udara ini perlu usaha besar. Namun, kita dapat memulainya dari diri sendiri di rumah. Berikut lima langkah mudah mengurangi polusi udara dimulai dari rumah sendiri, yaitu
1. Menanam dan menghias rumah dengan tanaman
Seperti diketahui tumbuh-tumbuhan dapat menyaring udara kotor menghasilkan udara bersih dan segar. Dikutip dar Countri Living, ada beberapa tanaman yang mampu mendetoksifikasi udara sehingga bersih saat dihirup. Tumbuhan tersebut di antaranya adalah bunga lili, lidah mertua, pakis Boston, bunga Krisan, serta berbagai tanaman berdaun hijau.
Dengan adanya tanaman tersebut udara yang kotor tersaring sehingga mengurangi polusi udara. Tanaman tersebut di atas dapat ditaruh dalam ruangan sebagai tanaman hias atau ditanam di halaman.
2. Hentikan membakar sampah
Sampah yang tertimbun merupakan salah satu masalah yang belum terpecahkan hingga saat ini di negara kita. Untuk mengatasinya sampah-sampah tersebut biasanya dibakar oleh penduduk. Nah, kebiasaan membakar sampah ini adalah salah satu faktor dari polusi udara. Karena bisa jadi sampah rumahan terdiri dari plastik, dan berbagai macam barang yang mengandung bahan kimia. Sampah yang dibakar akan melepaskan asap yang mengandung polutan yang berbahaya
Dilansir dar Health.ny.gov, informasi dari studi Badan Perlindungan AS, Departemen Kesehatan NYS, dan Departemen Konservasi dan Lingkungan NYS, menunjukkan asap dari pembakaran sampah mengandung partikulat, dan zat lain yang membahayakan kesehatan makhluk hidup.
3. Menghemat energi
Salah satu penghematan energi yang bisa dilakukan di rumah adalah penggunaan listrik. Sebab listrik yang digunakan ada yang masih memakai bahan bakar fosil. Asap hasil pembakaran tersebut menjadi polutan yang berbahaya seperti, karbon monoksida, nitrogen oksida, sulfur oksida, dan polutan lain yang berbahaya. Zat ini selain mencemari udara juga merusak kelestarian lingkungan dan kesehatan makhluk hidup.
4. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi
Menggunakan kendaraan untuk kegiatan sehari-hari tentu memudahkan saat menjalankan aktivitas. Sayangnya asap yang dihasilkan oleh kendaraan tersebut dapat menyebabkan pencemaran udara. Asap yang dihasilkan oleh kendaraan adalah gas buangan atau emisi dari pembakaran mesin kendaraan.
Dilansir Vodex.co.uk, gas buangan atau emisi dari pembakaran mesin kendaraan mengandung benzena, arsenik, karbon monoksida, nitrogen oksida, karbon hitam, dan lain-lain. Berbagai zat kimia ini bercampur dengan udara mengakibatkan polusi udara.
Oleh karena itu sudah saatnya kita mengurangi penggunaan kendaraan pribadi beralih menggunakan transportasi umum saat bepergian. Atau menggunakan sepeda jika ke tempat-tempat yang tidak jauh untuk mengurangi polusi.
5. Merawat mesin kendaraan
Ketahui, jika kendaraan kamu tidak terawat maka akan menghasilkan asap yang menghitam dan mengeluarkan bau yang tak sedap. Mesin kendaraan yang tidak terawat akan produksi Karbon Monoksida, Nitrogen Oksida, Methane, Sulfur Dioksida secara berlebihan. Hal ini akan semakin memperparah polisi udara. Rajin merawat mesin kendaraan adalah salah satu usaha untuk mengurangi polusi udara.
Udara sangat vital peranannya dalam pernapasan makhluk hidup. Untuk mengatasi polusi perlu usaha besar dan kesadaran bersama betapa pentingnya udara bersih.
Yuk, lakukan langkah mudah di atas untuk mengurangi polusi udara. Gak usah menunggu orang banyak, mulailah dari diri sendiri dan lakukan di rumahmu.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.