Selama ini, banyak orang beranggapan bahwa makanan segar selalu lebih sehat dibandingkan makanan beku. Buah yang baru dipetik, sayur yang baru dipanen, hingga daging yang baru dibeli dianggap memiliki nutrisi terbaik.
Namun, berbagai studi dan penjelasan dari pakar nutrisi menunjukkan bahwa makanan beku tidak kalah berkualitas, bahkan dalam kondisi tertentu bisa lebih unggul. Berikut penjelasannya berdasarkan artikel dari The Wellness Corner.
Keunggulan Makanan Segar
Makanan segar umumnya dipilih karena rasa, tekstur, dan aromanya yang lebih alami. Sayur dan buah yang baru dipanen memiliki kadar vitamin, mineral, dan enzim yang optimal. Jika dikonsumsi dalam satu hingga tiga hari, kualitas nutrisinya masih sangat tinggi. Buah segar juga lebih ideal untuk makanan mentah seperti salad, smoothie bowl, atau camilan sehat.
Namun, makanan segar memiliki kelemahan yang sering tidak disadari. Setelah dipanen, sayuran dan buah mulai kehilangan nutrisi secara bertahap. Vitamin C, misalnya, bisa turun drastis dalam beberapa hari, terutama jika disimpan pada suhu ruang atau tidak ditangani dengan baik. Selain itu, makanan segar mudah rusak dan memiliki masa simpan yang pendek. Banyak orang membeli dalam jumlah besar, tetapi akhirnya membuang sebagian karena tidak sempat mengolahnya.
Dari sisi ketersediaan, makanan segar juga dipengaruhi oleh musim. Beberapa jenis buah dan sayur bisa sangat mahal atau sulit didapat di luar musim. Hal ini membuat konsistensi dalam konsumsi nutrisi menjadi tantangan tersendiri.
Kelebihan Makanan Beku
Makanan beku, terutama sayur dan buah, dibuat melalui proses flash freezing, yaitu pembekuan cepat segera setelah panen. Proses ini mengunci nutrisi dalam kondisi terbaik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan vitamin dalam sayuran beku bisa setara atau bahkan lebih tinggi dibandingkan sayuran segar yang sudah disimpan berhari-hari.
Dari sisi kepraktisan, makanan beku sangat unggul. Buah dan sayur beku dapat disimpan berbulan-bulan tanpa risiko cepat rusak. Hal ini cocok bagi orang yang jarang berbelanja, memiliki jadwal padat, atau ingin menekan limbah makanan. Selain itu, harga makanan beku lebih stabil dan sering kali lebih murah dibandingkan buah dan sayur segar di luar musim.
Untuk hidangan matang seperti sup, tumisan, saus, dan smoothie, makanan beku bekerja dengan sangat baik karena perubahan tekstur tidak terlalu terasa. Dengan demikian, faktor nutrisi dan efisiensi waktu menjadi keunggulan utamanya.
Kapan Harus Memilih Fresh dan Frozen?
Pilih makanan segar jika Anda menginginkan rasa alami, tekstur renyah, atau akan mengonsumsi buah dan sayur secara mentah. Namun, pilih makanan beku jika Anda membutuhkan bahan yang tahan lama, ingin tetap menjaga nutrisi, atau akan mengolahnya menjadi makanan matang.
Baik makanan segar maupun beku memiliki kelebihan masing-masing. Makanan segar unggul pada rasa dan sensasi makan, sementara makanan beku unggul dalam nutrisi yang stabil, harga, dan kepraktisan. Pilihlah sesuai dengan kebutuhan Anda.
(Flovian Aiko)