4 Langkah Penting saat Menulis Novel

Candra Kartiko | Oktavia Ningrum
4 Langkah Penting saat Menulis Novel
Ilustrasi buku (pexels)

Apakah kalian suka menulis cerita? Jika ya, tentu novel merupakan target besar yang harus ditahlukkan. Tak jarang, di lapangan kita banyak menemui kasus novel yang tak selesai. Entah karena writerblock, malas, patah semangat, dan lain sebagainya. Tentunya, hal itu mestilah dihindari. Simak 4 hal berikut untuk membantumu menulis novel!   

1. Outline

Banyak penulis yang terjun di dunia kepenulisan tanpa outline. Akhirnya tiba disaat dia harus terhenti karena kebingungan dengan kelanjutan dan akhir cerita. Bahkan saking bingungnya, ada yang memutuskan untuk berhenti  di tengah jalan. Nah, di sini outline berperan penting untuk membantu kelancaran aktivitas menulis.

Jika kamu adalah penulis yang menyukai kebebasan dan tidak menyukai ide tentang outline, kamu bisa merancang outline di otakmu sendiri. Tapi, ide tanpa outline biasanya rawan dengan pengembangan cerita kemana-mana dan peluang terjadinya plot hole yang lebih besar.

2. Konsisten

Seorang penulis novel Perempuan di Balik Kerudung, pernah berkata dalam salah satu seminar. 

"Tulisan yang baik, adalah tulisan yang selesai. Sebagus apapun tulisan seseorang, jika tidak selesai, hanya akan menjadi catatan tanpa arah." -Ma'mun Affany

Hal yang paling penting  adalah kamu konsisten  untuk menyelesaikan novelmu. Urusan bagus atau tidak, itu bisa dibenahi nanti. Selesaikanlah apa yang sudah kamu mulai! 

3. Deadline

Yang tak kalah penting ialah deadline. Ini merupakan cara agar kegiatan menulismu lebih terarah. Buatlah deadline sendiri atas tulisanmu, kapan ia harus selesai, kapan ia masuk ke konflik, dan lain sebagainya. Dengan adanya deadline, kita tentunya tak akan bersantai-santai ria. 

4. Revisian

Ini adalah tahap terakhir dari proses penulisan novelmu. Ketika ceritamu telah usai kamu tulis, akan amat membahagiakan mengingat semua perjalanan dan proses  panjang yang telah dilalui. Namun, tentu mungkin masih ada kekurangan dalam novelmu. Bacalah kembali, dan perbaiki hal-hal yang menurut mu kurang sesuai. Entah kaidah penulisan, plot hole, atau penguatan karakter.

Tapi di balik itu semua, revisian merupakan proses tinjau dari apa yang selama ini kamu tuliskan. Di situ, kamu akan lebih mengenal dirimu dan mencintai proses yang kamu alami. 

Sekian tentang 4 hal di atas. Apakah kamu siap menulis bukumu sendiri, sekarang? 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak