6 Sub-Genre Romance yang Harus Kamu Ketahui, Pernah Membaca Salah Satunya?

Hayuning Ratri Hapsari | Rizky Melinda Sari
6 Sub-Genre Romance yang Harus Kamu Ketahui, Pernah Membaca Salah Satunya?
Ilustrasi novel sub-genre kontemporer (Pixabay/MorningbirdPhoto)

Tahukah kamu, bahwa genre novel terlaris serta terpopuler di dunia adalah genre romance? Genre romance atau roman adalah karya salah satu genre karya fiksi yang biasanya mengacu pada hubungan romantis antara dua tokoh sebagai fokus utamanya. Ending dari genre ini biasanya memberikan kesan yang memuaskan secara emosional.

Ternyata, ada yang namanya sub-genre dari genre romance. Sub-genre adalah kelompok jenis karya fiksi yang merupakan bagian dari genre yang lebih besar.

Berdasarkan sumber dari unggahan Instagram @expertclassproject, ada enam sub-genre romance yang paling sering ditulis dan diminati oleh para penulis. Berikut ini adalah beberapa sub-genre romance yang sering ditulis.

1. Contemporary Romance

Sub-genre yang pertama adalah contemporary romance. Sub-genre ini merupakan sub-genre romance yang paling luas. Ciri-ciri utama dari roman kontemporer ini adalah latar waktu yang diangkat yaitu mulai dari setelah Perang Dunia II  hingga saat ini.

Biasanya, topik utama pada sub-genre ini selalu berkembang mengikuti perkembangan zaman. Salah satu contoh karya sastra dengan sub-genre roman kontemporer adalah novel yang berjulud Pride and Prejudice karya Jane Austen.

2. Historical Romance

Sub-genre yang kedua ada historical romance atau roman sejarah. Roman sejarah dapat didefinisikan sebagai kisah roman yang berlatar sebelum Perang Dunia II.

Meskipun demikian, ada sumber lainnya yang mendefinisikan roman sejarah yang mengambil latar peristiwa bersejarah sekalipun dengan latar waktu setelah Perang Dunia II.

Perbedaan antara sub-genre roman sejarah dan roman kontemporer terletak pada perbedaan latar waktu yang digunakan. Salah satu contoh karya sastra yang termasuk dalam sub-genre ini adalah novel Amba karya Laksmi Pamuntjak.

3. Romantic Suspense

Sub-genre yang satu ini agak berbeda dari sub-genre yang sudah disebutkan sebelumnya. Dalam romantic suspense ini, diselipkan kisah thriller dan suspen ke dalam kisah roman. Dalam sub-genre ini, romansa sepasang tokoh utama tetap menjadi plot utama dari cerita.

Contoh karya fiksi yang mengangkat sub-genre ini adalah Verity karya Colleen Hoover.

4. Inspirational Romance

Roman inspirasi ini biasanya juga identik dengan roman religi. Sub-genre ini menggabungkan unsur agam atau keyakinan spiritual ke dalam cerita roman.

Karakter dalam sub-genre ini bertindak berdasarkan tuntunan agama. Penulis biasanya menjadikan aturan beragama atau kepercayaan tertentu sebagai plot utama.

Contoh karya yang termasuk dalam sub-genre ini adalah Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy.

5. Speculative Romance

Sub-genre roman yang kelima ada speculative romance yang melibatkan berbagai unsur futuristik serta fantasi. Beberapa tema yang biasanya diambil antara lain time travel romance, gothic romance, atau paranormal romance.

Kisah-kisah dalam sub-genre ini pada umumnya melibatkan tokoh seperti vampir, werewolf, hantu, atau makhluk-makhluk supranatural lainnya.

Contoh karya yang termasuk sub-genre ini yaitu Twilight karya Stephenie Meyer.

6. Young-Adult Romance

Sub-genre roman yang terakhir ada young-adult romance. Sesuai dengan namanya, novel roman dewasa muda ini menampilkan kehidupan anak muda menuju dewasa dan sering berisi tema romantis yang dramatis.

Karakter harus mencerminkan usia mereka dengan tepat dan memiliki daya tarik tersendiri yang dapat memikat para pembaca.

Contoh karya yang termasuk sub-genre ini adalah To All The Boys I've Loved Before karya Jenny Han.

Itulah enam sub-genre roman yang sering ditulis dan dijadikan acuan oleh para penulis roman. Kamu sudah pernah menulis atau membaca salah satunya?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak