Hunter X Hunter sudah memasuki chapter 393. Pada chapter sebelumnya, pembaca dikejutkan dengan kemunculan Hisoka Morrow yang selama ini dicari-cari oleh Phantom Tropue. Pada chapter terbaru kali ini, cerita masih berputar pada pencarian anggota Heil-Ly yang menjadi tersangka rangkaian pembunuhan yang terjadi di atas kapal Kerajaan Kakin yang sedang dalam perjalanan menuju Benua Hitam.
Pada chapter 393, terdapat beberapa kejadian penting yang berkaitan dengan kelanjutan jalannya perang antar keluarga Mafia Kakin. Berikut adalah beberapa peristiwa penting dalam Hunter X Hunter chapter 393:
Kejadian pertama dibuka dengan kemunculan salah satu pembunuh berantai dan anggota Keluarga Heil-Ly yang bernama Luini. Luini yang menyerang kantor keluarga Cha-R langsung dihadang oleh Nobunaga Hazama yang siap untuk bertarung. Luini yang tiba-tiba muncul mencoba untuk bernegosiasi dengan Troupe agar mereka mau bergabung dengan Keluarga Heil-Ly. Nobunaga dengan tegas menolak dan langsung menyerang Luini. Setelah melancarkan serangan, Nobunaga langsung memenggal Luini dan menyerahkan kepalanya kepada keluarga Cha-R. Setelah kejadian tersebut Troupe keluar dari kantor Keluarga Cha-R dan mengatakan bahwa mereka siap untuk membantu Keluarga Cha-R untuk menghabisi Keluarga Heil-Ly
Kejadian kedua bergeser ke suatu ruangan di atas kapal. Di dalam ruangan tersebut terdapat para anggota keluarga Heil-Ly yang sudah mengetahui kematian Luini. Setelah mengetahui hal tersebut, mereka berdiskusi tentang siapa yang akan selanjutnya menjadi Emitter untuk menggantikan posisi Luini yang biasa bertugas menjebak musuh. Namun, banyak dari mereka menolak untuk menjadi Emitter karena masing-masing dari mereka sudah menentukan kemampuan apa yang akan mereka ambil. Tidak menemukan solusi dari masalah mereka, anggota Heil-Ly memutuskan untuk menemui Morena. Morena menyarankan kepada mereka untuk lebih kreatif lagi dalam menjalankan misi dan merasa mereka tidak membutuhkan seorang Emitter untuk kedepannya.
Kejadian selanjutnya berfokus kepada Keluarga Xi-Yu. Di sudut kapal, Lynch membangunkan Zakuro yang pingsan karena serangan Hisoka. Hisoka sebelumnya mengajak Zakuro untuk menonton film. Namun, Hisoka malah menyerang dirinya hingga jatuh pingsan. Setelah Zakuro sadar, Lynch dan Zakuro melaporkan keberadaan Hisoka yang sedang menonton film di bioskop kepada Hinrigh. Tanpa waktu lama, Hinrigh dan pasukannya langsung mendatangi Hisoka yang sedang duduk di dalam bioskop. Hinrigh memulai negosiasi dengan Hisoka agar ia mau untuk bersembunyi di lantai atas hingga situasinya mereda. Hisoka awalnya menolak tawaran Hinrigh. Hinrigh yang tidak ingin bertarung dengan Hisoka menjelaskan situasinya kepada Hisoka.
Keluarga Cha-R dan Xi-Yu saat ini sedang dalam situasi perang dengan Keluarga Heil-Ly. Mereka membutuhkan kekuatan Troupe untuk membasmi Keluarga Heil-Ly yang didominasi para pengguna nen. Oleh sebab itu, Hinrigh meminta Hisoka untuk menunda pertarungannya dengan Troupe agar Tropue fokus untuk membantu mereka melawan Keluarga Heil-Ly. Setelah mendengar penjelasan Hinrigh, Hisoka setuju. Namun, dengan syarat apabila Troupe sendiri yang datang menemuinya, Hisoka boleh untuk meladeni mereka. Hinrigh setuju dengan tawaran Hisoka.
Kejadian terakhir kembali ke lokasi pertarungan antara Hinrigh dengan anggota Heil-Ly beberapa waktu yang lalu. Tentara yang sebelumnya bernegosiasi dengan Hinrigh, menunggu Hinrigh dalam keadaan siaga. Tiba-tiba ia didatangi oleh salah satu pemimpin Keluarga Cha-R, Ken’I Wang. Wang menawarkan kepada tentara tersebut untuk memberikan uang dengan jumlah yang sama dengan Keluarga Xi-Yu untuk informasi tentang markas anggota Keluarga Heil-Ly. Tentara tersebut awalnya ragu dengan tawaran Wang. Namun, Wang menjelaskan bahwa Xi-Yu dan Cha-R kini dalam tujuan yang sama. Tentara tersebut akhirnya sepakat dengan tawaran Keluarga Cha-R dengan syarat mereka harus pergi bersama Hinrigh.
Tak lama tentara tersebut, Wang, Hinrigh, dan anggota Keluarga lainnya datang ke suatu ruangan yang diklaim oleh tentara tersebut sebagai markas Keluarga Heil-Ly. Tentara tersebut langsung menggedor pintu dan memaksa penghuni kamar untuk membukakan pintu. Pintu pun terbuka, dan penghuni kamar mempersilakan tentara tersebut masuk. Setelah ia masuk, tiba-tiba saja tentara tersebut menghilang.
Hinrigh dan Wang yang melihat peristiwa tersebut, terkejut dengan apa yang mereka lihat. Hinrigh melemparkan pisaunya ke arah penghuni kamar tersebut, namun meleset. Hinrigh menyuruh penghuni tersebut keluar dan mengancam bahwa lemparan pisau selanjutnya tidak akan meleset. Penghuni tersebut setuju dan mengatakan bahwa tidak ada yang perlu ia sembunyikan. Chapter 393 pun berakhir.
Video yang mungkin Anda suka