Ironis, Maroko Harus Terluka saat Kuasai Jalannya Laga untuk Kali Pertama

Hikmawan Firdaus | M. Fuad S. T.
Ironis, Maroko Harus Terluka saat Kuasai Jalannya Laga untuk Kali Pertama
Bek timnas Prancis #22 Theo Hernandez (kanan) melakukan selebrasi dengan penyerang #10 Kylian Mbappe dan rekan-rekannya setelah mencetak gol pertama timnya selama pertandingan semifinal Piala Dunia 2022 Qatar antara Prancis vs Maroko di Stadion Al-Bayt di Al Khor, sebelah utara dari Doha pada Kamis (15/12/2022) dini hari WIB. KARIM JAAFAR/AFP.GABRIEL BOUYS / AFP

Sebuah anomali terjadi di laga babak semifinal gelaran Piala Dunia Qatar 2022 yang mempertemukan wakil Afrika Mroko dan juara bertahan Prancis. Dalam pertandingan yang dimainkan di Al Bayt Stadium, Al Khor Qatar tersebut, Prancis berhasil menaklukkan tim penuh kejutan, Maroko dengan skor meyakinkan, dua gol tanpa balas. Dua gol kemenangan Les Bleus diciptakan oleh Theo Hernandez pada menit ke 5, dan Randal Kolo Muani ketika pertandingan berumur 79 menit.

Secara skor, hasil tersebut bukanlah sebuah masalah. Namun, jika kita melihat statistik yang dirilis oleh fifa.com, maka kita akan menemukan sebuah anomali yang terjadi pada laga tersebut. Iya, pada laga babak semifinal ini, Maroko berhasil menguasai jalannya pertandingan dengan ball possession mencapai 66 persen, berbanding 34 persen milik Prancis.

Mengapa ini menjadi sebuah hal yang unik? Bagi para pecinta sepak bola dunia yang mengikuti perjalanan timnas Maroko, pasti sudah mafhum bahwa tim yang satu ini sedari awal turnamen tak pernah mampu menguasai jalannya pertandingan. Sehingga, dominasi mereka atas Prancis di babak semifinal ini merupakan yang pertama kali dapat catatkan.

BACA JUGA: Boy William Ungkap Hubungannya dengan Ayu Ting Ting, Netizen: Jangan Bikin Baper Anak Orang!

Hal ini dapat kita kroscek dengan data-data dan statistik pertandingan yang dimainkan oleh Maroko di sepanjang turnamen ini. Seperti contoh, pada laga perdana mereka di Piala Dunia Qatar 2022 ini, Maroko yang bermain melawan Kroasia (23/11/2022), hanya mampu mencatatkan 32 persen penguasaan bola dan mengakhiri laga dengan hasil imbang.

Berlanjut kemudian di laga kedua melawan Belgia (27/11/2022), Maroko kembali bermain di bawah tekanan, dan hanya menguasai 32 persen permainan, namun uniknya, mereka justru berhasil memenangi laga dengan skor 2-0. Pada pertandingan ketiga melawan Kanada (1/12/2022), Maroko juga tercatat hanya mampu memenangi 36 persen permainan, namun berujung pada kemenangan 2-1 dari sang lawan.

Memasuki fase gugur, perjalanan tim Singa Atlas dihadang oleh kekuatan utama sepak bola Eropa, yakni Spanyol (6/12/2022). Pada babak 16 besar tersebut, Maroko yang tampil tertekan hampir di sepanjang laga, berhasil memenangi pertandingan melalui adu tendangan penalti. Kerennya lagi adalah, mereka kala itu hanya kebagian 22 persen penguasaan bola!

BACA JUGA: Amanda Manopo Pamit, Bagaimana Kelanjutan Sinetron 'Ikatan Cinta'?

Lawan selanjutnya yang harus dihadapi oleh Achraf Hakimi dan kolega adalah Os Navegadores, Potugal yang tengah naik daun. Pada babak 8 besar turnamen Maroko berhasil menyingkirkan Cristiano Ronaldo dan kolega dengan skor tipis 1-0, setelah hanya mencatatkan penguasaan bola 22 persen saja!

Namun, perjalanan Maroko justru mengalami anomali di laga semifinal. Berhadapan dengan Prancis, Maroko yang tampil terbuka secar statistik menguasai jalannya pertandingan dengan 66 persen penguasaan bola. Untuk kali pertama sepanjang perhelatan Piala Dunia, Maroko mencatatkan ball possession yang lebih besar daripada sang lawan, namun untuk pertama kalinya pula, hal tersebut berujung pada kekalahan yang menyakitkan.

Video yang mungkin kamu lewatkan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak