Pelatih Timnas Maroko, Walid Regragui mengungkapkan sebuah harapan besar menjelang pertemuan anak buahnya melawan Kroasia di babak play-off perebutan tempat ketiga.
Pelatih berkebangsaan Maroko yang kini berusia 47 tahun tersebut berharap, para pecinta sepak bola dunia mengingat Maroko sebagai perwakilan Afrika terbaik di sepanjang sejarah gelaran Piala Dunia.
Hal ini diungkapkan oleh sang pelatih ketika diwawancara oleh FIFA. Disadur dari laman fifa.com, pelatih yang ditunjuk federasi sepak bola Maroko hanya berkisar 3 bulan sebelum gelaran tersebut menyatakan, meski timnya telah tersingkir dari perebutan tahta juara, namun masih memiliki kans besar untuk kembali membuat kejutan dan diingat dalam sejarah sebagai tim terbesar dari daratan Afrika.
BACA JUGA: Kamu Wajib Tahu! Ini 5 Fakta Unik Laga Perebutan Tempat ke-3 Piala Dunia
Bahkan, Walid juga mengibaratkan bahwa saat ini, timnas Maroko yang ditanganinya ibarat Rocky Balboa dalam perhelatan Piala Dunia Qatar 2022. Sekadar informasi, Rocky Balboa merupakan salah satu tokoh film yang dibintangi oleh Sylvester Stallone.
Dalam ceritanya, Rocky Balboa yang tumbuh di sebuah daerah kumuh dan miskin, berhasil menjadi petinju kelas wahid meskipun pada awalnya sama sekali tak diunggulkan kala menghadapi lawan-lawannya yang jauh lebih kuat dan terkenal.
Keinginan seorang Walid Regragui sendiri bukanlah tanpa alasan. Karena hingga saat ini, Maroko tercatat sebagai negara Afrika yang paling sukses pencapaiannya di ajang Piala Dunia.
Tim Singa Atlas menjadi tim perwakilan Afrika pertama yang sukses menembus babak semifinal, dan berpotensi untuk mengakhiri gelaran dengan menjadi peringkat ketiga terbaik.
Saat ditanya alasan lain mengapa Maroko akan selalu diingat sebagai tim Afrika tersukses di Piala Dunia, Walid menjawab dengan tegas.
“As the first African squad to go to the semi-finals and as the best African team in history (Karena (Maroko) adalah skuat Afrika pertama yang mencapai babak semi-final, dan sebagai tim terbaik Afrika sepanjang sejarah),” ujar Walid.
“The results are clear, we are semi-finalists but we have faced some of the best European teams (Hasilnya jelas, kami adalah semi-finalis, tapi kami harus menghadapi tim-tim terbaik dari Eropa)," lanjutnya.
Nah, dengan menjadi semi-finalis saja nama Maroko sudah berkibar sebagai tim terbaik Afrika, bagaimana jika mereka mampu finish sebagai peringkat ketiga gelaran? Pasti nama mereka akan selalu diingat di sepanjang sejarah gelaran Piala Dunia!