Tawaran 5 Triliun Al Hilal terhadap Kylian Mbappe, Madu Sekaligus Racun

Hayuning Ratri Hapsari | Agus Siswanto
Tawaran 5 Triliun Al Hilal terhadap Kylian Mbappe, Madu Sekaligus Racun
Godaan Al Hilal terhadap Kylian Mbappe berpotensi menyebabkan sang pemain pensiun dini dari sepak bola. (Instagram.com/@k.mbappe)

Al Hilal kembali buat geger persepakbolaan Eropa. Tawaran 5 triliun yang ditujukan pada Kylian Mbappe membuat semua pihak geleng-geleng kepala. Sementara PSG sebagai sang pemilik hanya mematok harga 3,3 triliun.

Tawaran ini muncul setelah PSG mengonfirmasi akan melego sang pemain di bursa musim ini. Kontrak Kylian Mbappe yang tinggal setahun, memungkinkan sang pemain lepas secara gratis pada tahun depan.

Berbekal hitung-hitungan ini, PSG pun patok harga bagi klub-klub yang membutuhkan jasa Kylian Mbappe. Harga 3,3 triliun pun disematkan pada sang pemain bagi klub yang berminat.

Tentu saja harga ini membuat para peminat berpikir seribu kali, termasuk Real Madrid di antaranya. Untuk ukuran pemain yang tinggal setahun masa kontraknya, harga tersebut dinilai terlalu mahal.

PSG sendiri sudah menunjukkan gelagat menjual Kylian Mbappe dengan tidak mengajaknya dalam tur pramusim ke Jepang. Tampak sudah ada ketidakcocokan antara keduanya.

Harga yang masuk kategori setinggi langit ini direspons berbeda oleh Al Hilal. Alih-alih menawar harga tersebut, klub Arab kaya ini justru mengajukan nilai transfer fantastis, 5 triliun. Dua kali dari harga yang ditawarkan PSG.

Hal itu masih ditambah lagi durasi kontrak selama 2 tahun. Klausul tambahan yang lain adalah setelah dua tahun di Al Hilal, Kylian Mbappe diizinkan bergabung ke Real Madrid.

Lucunya lagi, Presiden PSG, Nasse Al Khelaifi dikabarkan menyetujui klausul tersebut. Dia akan menghubungi sang pemain secara pribadi agar mau menerim pinangan Al Hilal.

Lain dengan sang pemiliki maupun calon pemilik. Beberapa kalangan pesepak bola justru tidak setuju jika Kylian Mbappe bergabung ke Al Hilal. Gary Linneker sang legenda Inggris mengatakan Kylian Mbappe masih terlalu muda untuk pensiun.

Kekhawatiran ini hal yang masuk akal. Sebab perpindahan pemain ke Al Hilal tidak ubahnya masa pensiun bagi seorang pemain bola. Terbukti selama ini sosok pesepak bola yang masuk sudah melewati masa emasnya. Termasuk Cristiano Ronaldo di antaranya.

Beberapa pihak tetap mengharapkan Kylian Mbappe tetap berkarier di Eropa. Selain masih muda, penampilan Kylian Mbappe masih layak untuk bersaing dengan para pemain kelas atas di Eropa.  

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak