Timnas Indonesia U-23 dipastikan lolos dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2024. Berbagai momen unik tercipta, termasuk selebrasi Pratama Arhan.
Berbagai selebrasi muncul, mulai dari yang dihujat netizen, seperti yang dilakukan Hokky Caraka. Provokatif ala Witan Suleman, ataupun gaya Marcelino Ferdinan yang tengil.
Dari beberapa selebrasi pemain timnas, Pratama Arhan adalah sosok yang paling beda. Rasanya cintanya pada Azizah, istri yang merupakan anak seorang wakkl rakyat ditumpahkan di lapangan.
Dalam selebrasi yang dilakukan, ia membuka jerseynya. Dari dalam muncul nama Azizah dan angka tanggal pernikahan mereka, 20-8-2023.
Selebrasi yang dilakukan saat dirinya mencetak gol kedua ke gawang Turkmenistan, sontak mengundang komentar. Sebagian besar menanggapi betapa 'bucinnya' Pratama Arhan pada Azizah. Gol tersebut seolah dipersembahkan untuk Azizah.
Di tengah selebrasi tersebut, justru Azizah yang jadi salah tingkah. Tertangkap kamera wajahnya tampak seakan tak percaya dengan apa yang dilakukan Pratama Arhan. Tampak air mukanya bercampur antara kaget, bangga, dan bahagia.
Selebrasi semacam ini sebenarnya hal biasa bagi para pemain bola. Langkah seolah mempersembahkan atau mendedikasikan golnya untuk yang mereka cintai. Termasuk juga apa yang dilakukan Pratama Arhan.
Namun situasi menjadi manakala selebrasi itu memancing rasa ingin tahu dari pemain lain. Dalam momen ini, Elkan Baggottlah pelakunya.
Sosok bek tinggi menjulang yang bermain untuk Ipswich Town ini, bela-belai menghampiri Pratama Arhan. Sesampai di depannya, Baggot membaca nama yang terter di kaos dalam Pratama Arhan.
Setelah membaca tulisan itu, Baggott tampak tersenyum senang. Kemudian dipeluknya Pratama Arhan layaknya seorang sahabat lama.
Berbagai selebrasi yang muncul dalam laga menghadapi Turkmenistan menjadi sesuatu yang wajar. Sebab kemenangan 2-0 atas lawannya sangat berarti banyak bagi mereka.
Yang jelas kemenangan itu mengantar timnas U-23 Indonesia menciptakan sejarah baru. Mereka mampu menembus level lebih tinggi, Piala Asia U-23 2024 di Qatar.
Kedua, mereka membuktikan sebagai generasi emas sepak bola Indonesia. Kiprah di level Asia diyakini akan berlanjut pada ajang-ajang lain yang lebih tinggi.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.