Headline merupakan hal terpenting dalam copywriting. Sama seperti ketika bertemu seseorang maka kita akan melihat muka orang tersebut terlebih dahulu, demikian pula halnya dalam copywriting. Sebelum membaca body copy dan lain-lainnya (syukur-syukur kalau mereka masih membaca sampai selesai), maka hal pertama yang mereka lihat adalah headline dari copy tersebut.
Sebegitu pentingnya headline untuk memikat perhatian pembacanya dalam sepersekian detik. Mengutip dari bapak periklanan dunia itu sendiri, David Ogilvy, mengatakan bahwa rata-rata, orang lima kali lebih banyak membaca headline daripada body copy itu sendiri. Lebih lanjut, David Ogilvy memberikan beberapa tips untuk menciptakan headline yang tak lekang oleh waktu.
1. Jangan akhiri headline dengan titik
Titik menandakan tanda berhenti. Anda tentu tidak ingin pembaca Anda berhenti membaca hanya sampai headline. Anda tentu ingin mereka terus membaca. Oleh karena itu jangan pernah akhiri headline Anda dengan tanda titik.
Tips praktis: "Temukan Masa Depan dengan Produk dari Teknologi XYZ" lebih baik dari "Temukan Masa Depan dengan Produk dari Teknologi XYZ."
2. Janjikan keuntungan
Pembaca akan lebih tertarik apabila mereka melihat 'apa yang bisa Anda tawarkan untuk mereka' dalam headline. Sehingga, Anda bisa menuliskan keuntungan utama dari produk atau jasa yang Anda miliki di dalam headline.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Buku tentang Isu Kesehatan Mental, Layak Dijadikan Renungan
Tips praktis: Jangan hanya menulis "Kalender Diet Baru Kami". Melainkan tuliskan dengan jelas manfaat yang Anda tawarkan, "Kurangi Berat Badan dalam 14 Hari dengan Kalender Diet Kami yang Sudah Terpercaya"
3. Utamakan kebaruan produk/jasa
Persektif baru atau fitur baru dalam headline lebih menarik perhatian. Utamakan memasukkan inovasi atau kegunaan baru dari produk atau jasa Anda.
Tips praktis: "Smartphone Kami Kembali!" Oke, mereka kembali. Lalu apa yang membedakannya dengan yang lama? Masukkan fitur baru dalam headline Anda menjadi, "Memperkenalkan Generasi Baru Smartphone Kami - Lebih Cepat dan Ringan"
4. Tawarkan informasi yang membantu
Pembaca akan melirik copywriting Anda apabila dalam headline Anda terdapat informasi yang dapat mereka lakukan. Alamatkan masalah umum yang audiens Anda sering hadapi, kemudian tawarkan solusinya.
Tips praktis: Daripada sekadar menuliskan "Cara Bekerja Lebih Baik", lebih baik menuliskan "5 Cara untuk Meningkatkan Produktivitas Anda dalam Bekerja"
5. Sebutkan nama Brand Anda
Jika Anda tidak menyebutkan nama brand Anda dalam headline, maka 80% pembaca Anda juga tidak akan tahu apa yang Anda iklankan. Oleh karena itu sematkan nama brand Anda secara lembut namun mencolok dalam headline.
Tips praktis: "Rasakan Kenyamanan yang Belum Pernah Anda Rasakan", contoh tersebut tidak menjelaskan siapa Anda. Kenyamanan apa yang Anda maksudkan? Namun ketika Anda menuliskan "Nike AIr Max: Rasakan Kenyamanan yang Belum Pernah Anda Rasakan", pembaca Anda akan langsung tahu bahwa Nike adalah merek sepatu.
6. Fokuskan pada audiens yang ingin dituju
Gunakan kata-kata yang lebih spesifik untuk menarik perhatian target audiens Anda. Anda bisa menggunakan kata kunci yang beresonansi dengan target audiens tersebut.
Tips praktis: Misalnya Anda menyasar penderita asma untuk produk pembersih udara Anda. Maka Anda dapat menuliskan "Temukan Kelegaan dengan Produk Pembersih Udara Kami yang Ramah Bagi Penderita Asma"
Untuk menyimpulkan, headline yang tidak lekang waktu menurut David Ogilvy meliputi: cara Anda berinteraksi dengan pembaca, pesan yang Anda sampaikan, serta menghubungkannya dengan brand Anda. Semoga melalui tips yang diberikan oleh David Ogilvy ini Anda tidak lagi bingung dalam merancang headline yang baik.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS