Jeda internasional atau FIFA Matchday bulan Oktober telah berakhir. Negara-negara di kawasan Asia Tenggara pun mulai menghitung hasilnya termasuk timnas Indonesia di dalamnya. Sebab hasil dari laga yang dilakoni akan berpengaruh terhadap ranking FIFA.
Dari beberapa negara sepak bola utama di Asia Tenggara, timnas Indonesia menduduki posisi tertinggi dalam urusan perolehan poin. Sebab dua laga yang dijalani melawan Brunei Darussalam berakhir dengan kemenangan. Otomatis posisi Indonesia pun terdongkrak.
Jika Indonesia menjadi negara paling beruntung dalam urusan poin FIFA Matchday, kondisi berbeda dialami Vietnam. Rival bebuyutan Indonesia ini justru babak belur di ajang jeda internasional kali ini.
Dalam agenda FIFA Matchday kali ini, Phillipe Troussier sang pelatih sengaja mencari lawan yang lebih berotot. Dia beranggapan level Vietnam sudah bukan Asia Tenggara lagi, tapi Asia. Maka dipilihlah China, Uzbekistan, dan Korea Selatan sebagai lawan.
Namun hasil yang didapat justru menyedihkan. Vietnam mengalami kekalahan telak dalam 3 laga tersebut. Total 10 gol masuk ke gawang Vietnam, tanpa pernah membalas satu gol pun. Bahkan di laga terakhir mereka ‘dirujak’ Korea Selatan dengan skor 6-0!
Selain itu, laga Vietnam melawan Korea Selatan ternyata juga meninggalkan sejumlah masalah. The Thao 247 media Vietnam yang paling rajin mengulas tim mereka mengatakan adanya miskomunikasi antara VFF dan KFA.
Nasib yang juga kurang beruntung dialami tim Gajah Perang, Thailand. Dalam FIFA Matchday kali ini, Polking membawa anak buahnya melawat ke Eropa. Lawan yang dipilih adalah 2 negara pecahan Uni Soviet, Georgia dan Estonia.
Sama dengan nasib Vietnam, pada laga pertama Gajah Perang ‘dirujak’ Georgia dengan skor yang memalukan, 8-0. Skuat Thailand tanpa pemain andalannya membuat mereka jadi bulan-bulanan Georgia. Namun untung di laga kedua mereka menahan imbang Estonia 1-1.
Nasib hampir mirip Thailand dialami Harimau Malaya atau Malaysia. Kim Pan-gon, sang pelatih Malaysia saat itu berteriak lantang ketikan anak asuhnya menghamtam India dengan skor 4-2. Kebanggaan bagi mereka karena secara peringkat, India jauh di atas Malaysia.
Modal ini dianggap Kim Pan-gon menjadi modal berharga untuk tundukkan Tajikistan dalam ajang Piala Merdeka 2023. Namun bukannya kemenangan yang didapat, sang Harimau Malaya justru dibungkam Tajikistan 2-0 di depan publiknya sendiri.
Kekalahan ini sontak membuat muka Kim Pan-gon memerah. Mulut besar yang terlanjur keluar saat menang terhadap India, menjadi terdiam melihat anak asuhnya harus menanggung malu di depan publiknya. Ucapan terkesan meremehkan tersebut diungkap dalam media setempat Makanbola sehari sebelum pertandingan digelar (17/10/2023)
Dari hasil FIFA Matchday kali ini, maka jelas Indonesialah yang paling banyak menangguk keuntungan. Lepas dari kualitas musuh yang dihadapi, Indonesia diperkirakan akan bertengger di ranking 145 FIFA. Sedangkan negara Asia Tenggara lainnya diperkirakan akan mengalami penurunan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.