Sebastien Haller pernah mengalami fase karier yang berat dalam hidupnya. Ia sempat berjuang melawan kanker dan kini sukses membantu Pantai Gading juara Piala Afrika.
Sebastien Haller lahir di Ris-Orangis, Perancis, 22 Juni 1994. Haller lahir dari ibu berkebangsaan Pantai Gading, dan ayah berasal dari Perancis. Lahir dan besar di Perancis, karier sepak bola Haller di mulai dari sana. AJ Auxerre adalah tim yang lama dibela Haller selama di Perancis, dari tim junior hingga senior.
Jika dihitung dari tim junior hingga tembus senior, Haller telah memperkuat Auxerre selama delapan tahun. Setelah itu, Haller merantau di tiga negara berbeda yakni, Belanda, Jerman, dan Inggris. Di Belanda, Haller pernah memperkuat FC Utrecht (2015-2017) dan Ajax Amsterdam (2021-2022).
Kemudian di Jerman, memperkuat Eintracht Frankfurt (2017-2019) dan Borussia Dortmund (2022-saat ini). Adapun di Inggris, Haller pernah berseragam West Ham United dari Juli 2019 hingga Januari 2021.
Sepanjang karier Haller, ia pernah mengalami fase berat dalam hidupnya. Fase berat dalam hidupnya ketika ia divonis mengidap kanker testis pada Juli 2022. Saat itu, Haller baru bergabung dengan klub barunya Borussia Dortmund.
Ini diketahui usai sang pemain melakukan sesi latihan pramusim di Bad Ragaz, Swiss, (18/7/2022). Saat itu, Haller mengeluh tubuhnya tidak sehat dan langsung mendapatkan penanganan medis.
Dilansir dari Deutsche Welle (DW), pada 30 Juli 2022 silam, awalnya Haller divonis mengidap tumor testis. Akan tetapi, setelah pemeriksaan lebih lanjut, Haller divonis mengidap kanker testis.
Alhasil, Haller harus menunda debutnya bersama Dortmund. Sang pemain terpaksa absen selama beberapa bulan karena harus menjalani dua operasi dan kemoterapi.
Divonis mengidap kanker testis tak membuat semangat Haller pudar. Ia terus berjuang melawan kanker yang dideritanya dengan menjalani pengobatan.
Setelah sembuh dari kanker testis, Haller akhirnya kembali berlatih bersama Dortmund pada 2 Januari 2023. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada penggemar karena telah mendukungnya selama masa pengobatan.
"Halo teman-teman akhirnya saya kembali. Ini tidak mudah, tetapi dengan dukungan kalian tersebut, semuanya berjalan lebih baik dan lebih mudah dilakukan. Saya menantikan kalian di stadion untuk menyaksikan sejumlah kemenangan," kata Haller di akun X resmi Borussia Dortmund.
Setelah enam bulan berjuang melawan kanker testis, Haller akhirnya melakoni laga resmi pertamanya bersama Dortmund saat melawan Augsburg, pada 22 Januari 2023. Ia masuk menggantikan Youssoufa Moukoko di babak kedua
Berselang satu tahun kemudian, Haller masuk dalam skuad timnas Pantai Gading untuk Piala Afrika 2023 yang digelar pada 13 Januari hingga 11 Februari 2024.
Namun, bergabungnya Haller ke skuad Pantai Gading dengan catatan kurang bagus lantaran performanya di Dortmund musim ini kurang meyakinkan. Berdasarkan data Transfermarkt, sejauh ini pada musim 2023-2024, Haller baru mencetak dua gol dari 14 laga di semua kompetisi.
Meski catatannya kurang bagus sejauh ini bersama Dortmund, Haller adalah pahlawan Pantai Gading dalam dua laga terakhir di babak fase gugur yakni semifinal dan final.
Pada babak semifinal melawan Republik Demokratik Kongo, satu-satunya gol kemenangan 1-0 Pantai Gading dicetak oleh Sebastien Haller.
Kemudian, pada partai puncak melawan Nigeria yang digelar di Stadion Olympique Alassane Ouattara, Minggu (11/2/2024) waktu setempat, Haller lagi-lagi menjadi pahlawan bagi Pantai Gading.
Sempat tertinggal lebih dulu lewat gol yang dicetak oleh William Troost-Ekong pada menit ke-38, Pantai Gading bangkit di babak kedua berkat gol Franck Kessie (62') dan Sebastien Haller (81').
Berkat gol penentu yang dicetak oleh Haller, Pantai Gading akhirnya meraih gelar ketiga Piala Afrika sepanjang sejarah mereka. Sebelumnya, Pantai Gading juga menjadi kampiun pada 1992 dan 2015.
Perjuangan Haller melawan kanker hingga akhirnya turut membantu membawa negaranya juara Piala Afrika mendapat pujian dari legenda timnas Pantai Gading, Kolo Toure.
"Saya sangat senang untuk Haller," ujar mantan pemain timnas Pantai Gading, Kolo Toure, kepada BBC Three, dikutip dari BBC.com pada Senin (12/2/2024).
"Dia mengalami masa-masa sulit, namun dia telah melakukan hal yang luar biasa bagi tim. Ia adalah sosok yang rendah hati dan bekerja keras untuk tim. Ia hanya seseorang yang ingin membantu rekan-rekan setimnya," ujarnya menambahkan.
"Saya sangat senang ia mencetak gol tersebut, hal yang fantastis untuknya dan juga untuk negara ini," tutur eks Manchester City dan Arsenal itu.
Itulah kisah perjuangan Sebastien Haller melawan kanker hingga akhirnya turut membantu negaranya menjadi juara Piala Afrika.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS