Gegara STY, Cinta Ilias Alhaft ke Timnas Indonesia Bertepuk Sebelah Tangan

Hikmawan Firdaus | M. Fuad S. T.
Gegara STY, Cinta Ilias Alhaft ke Timnas Indonesia Bertepuk Sebelah Tangan
Ilias Alhaft saat membela Sparta Rotterdam (voetbal247.nl)

Niatan pemain berdarah Belanda-Maroko-Indonesia, Ilias Alhaft untuk membela Timnas Indonesia tampaknya harus terhalang untuk saat ini. Meskipun sang pemain telah mengkonfirmasi kesediaannya untuk membela Pasukan Merah Putih di pentas internasional, namun ternyata dirinya tak masuk dalam grand planning permainan Timnas Indonesia di bawah asuhan coach Shin Tae-yong.

Bukannya tak berkualitas, namun menurut informasi yang dibeberkan oleh pengamat sepak bola nasional, Ronny Pangemanan melalui kanal YouTubenya, Bung Ropan pada 23 Februari 2024 lalu setidaknya ada dua faktor yang membuat STY tak melirik keberadaan Ilias Alhaft.

Yang pertama adalah faktor usia sang pemain yang kini telah berada di angka 27 tahun. Seperti yang kita ketahui bersama, coach Shin lebih memprioritaskan naturalisasi pemain berdarah Indonesia yang memiliki usia di bawah 25 tahun.

Alhaft yang kelahiran 23 Februari 1997 tentu tak akan bisa menjadi proyek jangka panjang STY sepertimana para pemain keturunan yang berusia di bawah 25 tahun. 

Alasan kedua yang dibeberkan oleh Bung Ropan adalah klub yang diperkuat oleh sang pemain. Meskipun seorang pemain keturunan sudah berusia lebih dari 25 tahun, namun STY tetap meminta dinaturalisasi jika yang bersangkutan bermain di klub yang memiliki rekam jejak kuat dan jelas.

Pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut sejauh ini lebih memilih para pemain yang bergabung di klub level tertinggi liga setempat atau liga kasta kedua di negara-negara yang memiliki tradisi sepak bola kuat seperti Italia, Spanyol, Inggris maupun Belanda dan Belgia.

Ilias Alhaft yang kini memperkuat FC Noah di liga Armenia, tentu tak lagi memenuhi syarat yang diinginkan oleh STY, mengingat sang pemain tak bisa memiliki salah satu dari dua syarat yang diinginkan oleh sang pelatih.

Dengan demikian, kenyataan pahit pun harus diterima oleh pemain kelahiran Rotterdam tersebut. Cintanya kepada Timnas Indonesia, harus bertepuk sebelah tangan karena coach Shin Tae-yong tak tertarik untuk menggunakan jasanya di Timnas Indonesia.

Sejatinya, Ilias Alhaft masih bisa melakukan naturalisasi, namun tentu saja konsekuensinya adalah coach Shin kemungkinan tak akan meliriknya untuk bergabung ke Pasukan Merah Putih, karena dinilai tak memenuhi apa yang telah ditetapkan oleh sang pelatih.

Rasanya pasti sakit ya jika cinta kepada negara leluhur bertepuk sebelah tangah seperti ini.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak