Kehadiran Marc Marquez di Ducati tampaknya mulai membayangi pembalap-pembalap yang lain, tak terkecuali sang juara dunia bertahan, Pecco Bagnaia.
Meskipun saat ini Pecco adalah rider terbaik, tapi nyatanya dalam GP Portugal 2024 kemarin tampaknya dia mulai merasa terganggu dengan kehadiran seorang Marc Marquez.
Saat Marc Marquez sudah berhasil menyalip Pecco, pembalap Ducati pabrikan tersebut tampaknya langsung kebakaran jenggot, sehingga terlihat begitu ingin kembali merebut posisi yang diambil oleh Marc.
Sayangnya, untuk seorang dua kali juara dunia, tindakan yang diambil oleh Pecco ini kurang patut dilakukan. Pasalnya, akibat terlalu bernafsu ingin melakukan overtake, dia sampai lupa dengan risiko yang mungkin akan terjadi.
Waktu itu, Marc berada di P4 sedangkan Pecco tepat di belakangnya. Pecco yang melihat sedikit celah saat di tikungan langsung masuk dari sisi kiri untuk menyalip Marc.
Padahal, kalaupun disitu Marc sedang melebar, dapat dipastikan dia akan segera kembali ke race line dalam tempo yang sangat singkat, sehingga jika memanfaatkan celah sesempit itu akan sangat berisiko. Benar saja, keduanya bersenggolan dan akhirnya mengalami crash.
Setelah kejadian ini hubungan keduanya sempat memanas, Marc menyalahkan Pecco dan Pecco pun balik menyalahkan Marc. Namun, Stewards telah menetapkan bahwa kejadian ini murni insiden balapan sehingga tidak ada yang dijatuhi hukuman.
Satu hal lagi yang luput dari perhatian Pecco adalah saat itu rival terdekatnya di klasemen, Jorge Martin, sedang memimpin balapan.
Karena gagal finis otomatis dia pulang ke paddock dengan poin kosong, sekarang jarak poin keduanya di klasemen sementara terpaut cukup jauh, yakni 18 poin.
Mungkin ceritanya akan berbeda jika Pecco mau lebih bersabar, dia masih memilimi 3 putaran lagi untuk mencari kesempatan lain untuk bisa menyalip Marc.
Dengan begitu, mungkin dia masih bisa finis, tetap mendapat poin walau tak sempurna, dan memperpendek jarak dengan Jorge Martin di klasemen.
Dari sini, kita dapat melihat bahwa Pecco sudah mulai terganggu dengan kehadiran Marc Marquez sampai dia lupa siapa rival yang sesungguhnya.
Alih-alih fokus membalap untuk tetap finis dan mendapat poin, dia malah melakukan kesalahan fatal yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang juara dunia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.