Ganasnya STY, 4 Pelatih Timnas Negara Asia Harus Kehilangan Pekerjaan Karena Dia

Hikmawan Firdaus | M. Fuad S. T.
Ganasnya STY, 4 Pelatih Timnas Negara Asia Harus Kehilangan Pekerjaan Karena Dia
Philippe Troussier (kanan) bersalaman dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (thethaovanhoa.vn)

Semenjak ditunjuk untuk menjadi nakhoda Pasukan Merah Putih pada akhir tahun 2019 lalu, beragam progres dan pencapaian telah didapatkan oleh STY. Meskipun belum mempersembahkan gelar juara, namun kerja keras pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut telah menghasilkan beragam prestasi, baik di level benua maupun di level kawasan.

Ternyata, di balik pencapaian positif yang didapatkan oleh STY, tersimpan sebuah fakta yang cukup mencengangkan. Bagaimana tidak, semenjak didaulat menjadi pelatih Timnas Indonesia, mantan pelatih Timnas Korea Selatan tersebut setidaknya telah membuat 4 pelatih di kawasan Asia Tenggara kehilangan pekerjaannya.

Penasaran dengan fakta tersebut? Mari kita ulas!

1.  Tan Cheng Hoe (Malaysia)

Pelatih pertama yang merasakan ganasnya STY sebagai pelatih Timnas Indonesia adalah Tan Chen Hoe. Menyadur laman transfermarkt.com, pelatih yang menjadi pelatih Timnas Malaysia semenjak tahun 2017 tersebut terpaksa harus mengakhiri petualangannya sebagai pelatih Harimau Malaya di tahun 2022 lalu.

Salah satu penyebab FAM mendepak pelatih ini adalah kekalahan telak yang dialami oleh Malaysia dari Indonesia di babak grup Piala AFF edisi 2020 yang digelar pada 19 Desember 2021 lalu. Saat itu, STY dan anak asuhnya unggul 4-1 dari Malaysia, dan menjadikan anak asuh Tan Cheng Hoe tersebut harus angkat koper dari kejuaraan lebih dini.

2. Tatsuma Yoshida (Singapura)

Senasib dengan Tan Cheng Hoe, Tatsuma Yoshida juga harus mengakhiri kebersamaannya dengan Timnas Singapura pasca menelan kekalahan dari Indonesia yang dilatih oleh STY. Menyadur laman transfermarkt.com, pelatih berkebangsaan Jepang itu harus angkat kaki dari kursi kepelatihan setelah anak asuhnya dikandaskan 2-4 oleh Indonesia di babak semi final Piala AFF 2020 yang dihelat pada 2021 lalu.

3. Vitezslav Lavicka (Kuwait)

Tak hanya pelatih yang berada di kawasan Asia Tenggara, pelatih Timnas Kuwait yang berada di Asia Barat pun juga menjadi korban keganasan taktik dan strategi coach Shin. Vitezslav Lavicka yang menjadi pelatih Timnas Kuwait, harus kehilangan posisinya karena tak mampu mengantarkan Timnas mereka ke putaran final Piala Asia 2023.

Ironisnya, Timnas Kuwait yang dibesut oleh Lavicka, harus menelan kekalahan 1-2 dari Indonesia, di babak kualifikasi yang digelar di kandang mereka sendiri.

4. Philippe Troussier (Vietnam)

Terakhir, nama pelatih yang menjadi korban dari coach STY adalah Philippe Troussier. Pelatih berkebangsaan Prancis tersebut harus pecah kongsi dengan VFF setelah menelan kekalahan 0-3 di kandang sendiri pada Selasa (26/3/2024) lalu.

Menyadur laman Suara.com (27/3/2024), VFF sudah tak bisa lagi menerima rangkaian hasil buruk yang didapatkan oleh Troussier, dan memutuskan untuk memecat sang pelatih hanya berselang beberapa jam saja setelah kekalahan di My Dinh Stadium tersebut.

Itulah 4 pelatih yang menjadi keganasan Shin Tae-yong selama menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia. Jika masih terus bersama Pasukan Merah Putih, bukan tak mungkin akan ada banyak lagi pelatih yang jadi korban dari pria Korea Selatan yang satu ini.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak