Sebuah keputusan berani diambil oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong di laga pamungkas grup F babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Filipina.
Melansir laman Suara pada Rabu (12/6/2024), pada laga yang juga menjadi penentuan kelolosan Timnas Indonesia ke putaran ketiga tersebut, pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu menurunkan seorang Ernando Ari Sutaryadi di posisi penjaga gawang.
Hal ini tentunya terbilang berani, mengingat pemain Persebaya Surabaya tersebut baru saja melakukan sebuah blunder berujung gol saat Timnas Indonesia berhadapan dengan Irak pada 6 Juni 2024 lalu.
Lantas, mengapa coach Shin masih mempercayakan posisi penjaga gawang kepada Ernando Ari pasca dirinya membuat blunder, sementara dirinya langsung memarkirkan seorang Nadeo Argawinata dari posisi penjaga gawang utama saat sang pemain menampilkan performa buruk di laga perdana kualifikasi melawan Irak lalu?
Tentu saja dalam hal ini coach Shin memiliki sebuah pandangan yang berbeda, mengingat kedua pemain ini juga tampil kurang baik dalam hal yang berbeda pula.
Jika kita melihat tayangan video yang diunggah oleh kanal YouTube RCTI Entertainment, Ernando memang melakukan blunder fatal saat melawan Irak.
Namun perlu dicatat dan digarisbawahi, kesalahan yang dilakukan oleh Ernando tersebut bukanlah terkait kesalahan dalam hal teknik dan skill-nya sebagai seorang penjaga gawang.
Maksudnya adalah, kesalahan yang dibuat oleh Ernando tersebut lebih ke perihal mental sang pemain, di mana dirinya telat dalam mengambil keputusan yang tepat.
Hal ini tentu berbeda dengan apa yang terjadi pada Nadeo Argawinata. Melansir laman transfermarkt.com, pada laga kontra Irak di bulan November 2023 lalu, Nadeo melakukan kesalahan-kesalahan elementer yang berkaitan erat dengan kemampuan seorang penjaga gawang.
Pasalnya, lima gol yang bersarang ke gawang Timnas Indonesia kala itu, empat di antaranya karena ketidakcakapan Nadeo dalam membaca pergerakan bola dengan tepat, atau telat dalam melakukan reflek.
Jadi, tak mengherankan jika pada akhirnya STY memberikan perlakuan yang berbeda kepada Nadeo dan Ernando, di mana Nadeo harus lengser dari posisi penjaga gawang utama pasca laga kontra Irak, sementara Ernando masih diberikan kesempatan untuk menempati posisi penjaga gawang Timnas Indonesia.
Toh, bukankah dengan kembali memberikan kesempatan kepada Ernando, coach Shin juga sekaligus melatih mental sang penjaga gawang untuk kembali bangkit? Jadi, saya kira ini adalah sebuah keputusan yang tepat dari coach Shin!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS