Timnas Indonesia U-16 resmi mengakhiri ajang ASEAN U-16 Boys Championship 2024 dengan menduduki posisi tim peringkat ke-3 dalam kompetisi. Usai timnas U-16 berlaga, kini giliran timnas Indonesia U-19 yang akan berkompetisi di ajang ASEAN U-19 Boys Championship 2024 yang digelar di Surabaya.
Melansir dari laman aseanfootball.org, timnas Indonesia U-19 akan tergabung di grup A bersama Timor-Leste, Filipina dan Kamboja. Kompetisi ini sendiri akan dimulai pada tanggal 17 hingga 29 Juli 2024. Namun, jelang laga terserbut, performa timnas U-19 kini tengah jadi sorotan karena tuai hasil minor dalam beberapa laga uji coba.
Hal inilah yang juga membuat Indra Sjafri disorot dan kerap dibandingkan dengan Nova Arianto yang notabene merupakan juniornya di dunia kepelatihan. Namun, sejatinya ada beberapa aspek dari Nova Arianto yang mungkin bisa ditiru oleh Indra Sjafri saat memegang timnas U-19 nantinya. Berikut adalah ulasannya!.
1. Terapkan Rasa Disiplin Tinggi
Nova Arianto selama melatih timnas Indonesia U-16 dikenal sebagai pelatih yang cukup disiplin. Bahkan, dirinya tak segan-segan memarahi anak asuhnya apabila tak bisa melakukan instruksi dengan benar. Selain itu, dirinya juga menerapkan aturan yang cukup ketat soal penggunaan media sosial bagi punggawa timnas Indonesia U-16. Hal ini tentunya bisa ditiru oleh Indra Sjafri dan diterapkannya kepada punggawa timnas Indonesia U-19.
2. Berani Melalukan Rotasi Pemain
Dalam ajang ASEAN U-16 Boys Championship 2024 kemarin, skuad garuda U-16 memang hanya sukses meraih posisi ke-3 dalam kompetisi. Namun, keberanian Nova Arianto melakukan rotasi pemain memang patut dipuji oleh banyak pihak. Melansir dari akun instagram @timnas.indonesia pada Rabu (02/07/2024) kemarin, skuad garuda memainkan mayoritas pemain pelapis saat jumpa Vietnam.
Beberapa nama seperti Josh Holong Dafa Setiawarman, Fandy Ahmad dan Lucas Lee diturunkan dalam laga krusial tersebut. Hal ini tentunya juga dapat ditiru oleh Indra Sjafri agar kedalaman skuad kian terjangkau dan tak ada jarak performa antar pemain inti dan pelapis.
3. Mengubah Konsep dan Taktik Permainan
Indra Sjafri memang dikenal sebagai salah satu pelatih yang memiliki gaya permainan tersendiri yang mengandalkan kemampuan winger. Taktik yang dikenal dengan nama “Pepepa” atau Pendek-pendek panjang tersebut memang menjadi ciri khas dari pelatih berusia 61 tahun tersebut.
Akan tetapi, sepertinya Indra Sjafri juga harus mulai merubah gaya permainan dan taktik yang diterapkannya agar tidak mudah dibaca oleh lawan. Hal ini tentunya dapat membuat performa timnas Indonesia U-19 menjadi lebih susah diprediksi dalam setiap laga.
Nah, itulah beberapa hal yang mungkin bisa ditiru oleh Indra Sjafri dari juniornya, yakni Nova Arianto. Kalau menurutmu bagaimana?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.