Timnas Indonesia telah resmi menyegel satu tiket menuju Piala Asia U-20 dengan status sebagai juara Grup F. Di klasemen akhir, skuad Garuda Muda menempati puncak usai mengoleksi tujuh poin dari tiga pertandingan yang telah dijalani.
Sebelumnya Indonesia berhasil mengalahkan Maladewa dan Timor Leste. Namun di laga pamungkas menghadapi Yaman, Jens Raven dkk gagal menuntaskan misi kemenangan karena ditahan imbang lewat skor 1-1. Merujuk laporan Antara News, Senin (30/9/2024), duel yang berlangsung di Stadion Madya memang berjalan alot sejak menit pertama.
Meski gagal menyapu bersih tiga pertandingan, pelatih Indra Sjafri mengaku bersyukur sebab tim asuhannya berhasil lolos ke putaran final Piala Asia U-20 di China pada 6-23 Februari mendatang.
“Saya mengucapkan alhamdulillah lolos untuk yang ketiga kalinya saya memimpin Piala Asia. Pertama 2013 di Myanmar, yang kedua kita sebagai tuan rumah host di GBK, kita di situ 8 besar, dan ini yang ketiga,” kata juru taktik asal Sumatera Barat tersebut usai laga.
Lebih lanjut, Indra Sjafri pun menyampaikan rasa terima kasih kepada para pemain dan seluruh pihak yang membantu Timnas Indonesia untuk meraih pencapaian ini. Baik PSSI, klub, maupun seluruh suporter.
Selaras dengan sang pelatih, Dony Tri Pamungkas yang tampil sebagai kapten di tiga pertandingan pun ikut mengungkapkan perasaannya dan berjanji bakal lebih berjuang lagi.
“Alhamdulillah, saya bersyukur dan senang juga bisa lolos ke Piala Asia, ini adalah berkat kerja keras semua elemen dan ke depannya kami akan terus bekerja keras,” ujarnya.
Indra Sjafri Komentari Kekuatan Lini Tengah Yaman
Tak bisa dipungkiri bahwa Yaman mempunyai lini tengah yang begitu kuat. Hal tersebut pula yang membuat Indra memilih menurunkan formasi 3-5-2, padahal sebelumnya memakai formasi 3-4-3. Menurutnya, formasi yang dipakai mempertimbangkan kebutuhan, lawan, maupun pemain yang ada.
“Formasi tergantung kebutuhan, lawan, dan pemain yang ada. Kenapa kita main 3-4-3, karena winger kita bagus-bagus. Kalau tadi kita main 3-4-3, kita membaca pemain Yaman kuat di lapangan tengah, makanya kita tidak mau lawan lapangan tengah dia dengan dua midfield, tetapi pinggirnya kita bolong,” tutur Indra.
Namun melihat formasi 3-5-2 yang diturunkannya tak terlalu berjalan pada babak pertama, ia kemudian mengganti formasi menjadi 3-4-3 ketika pertandingan memasuki babak kedua. Sayangnya perubahan itu juga masih gagal karena menurutnya, Yaman banyak menempatkan pemain di belakang demi mengincar satu poin.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.