Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis

Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (pssi.org)

Pemain Muda Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan tampil sangat memukau di match day keenam babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Ketiga. Membela Pasukan Merah Putih bertarung melawan Arab Saudi pada Selasa (19/11/2024), pemain yang kini bermain untuk Oxfor United tersebut sukses menyumbangkan brace bagi Timnas Indonesia.

Menyadur laman AFC, dua gol dari pemain berusia 20 tahun tersebut dia ciptakan ketika pertandingan berjalan 32 menit, dan menjadi berganda ketika pertarungan memasuki menit ke-57.

Jika diingat-ingat, kegemilangan yang ditunjukkan oleh seorang Marceng di laga melawan Arab Saudi tersebut ternyata ada andil dari kengototan seorang Shin Tae-yong dalam mempertahankan para pemain pilihannya. Seperti yang kita ketahui bersama, di tengah gelombang kedatangan para pemain berkualitas ke Timnas Indonesia melalui program alih kewarganegaraan, coach Shin masih mempertahankan pemain-pemain kesayangannya dalam skuat.

Menyadur laman Transfermarkt, nama-nama jebolan liga domestik langganan pemanggilan Timnas Indonesia seperti Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, Sayuri bersaudara, masih menjadi penghias skuat yang dipersiapkan oleh sang pelatih dalam mengarungi putaran ketiga babak kualifikasi ini.

Terlepas dari Rizky Ridho yang memang selalu tampil baik dan konsisten di lini pertahanan Timnas Indonesia, nama lain seperti Witan dan Marceng memang kerap mendapatkan kritikan dari para warganet. Bahkan, jika kita membaca rilisan laman Suara.com (8/10/2024), Marceng disinyalir menjadi pemain yang rawan ditepikan seiring dengan kedatangan Eliano Reijnders yang memiliki versatile sangat tinggi.

Bukan hanya itu, seiring dengan penampilan fluktuatif dari Marceng (dan pemain-pemain lainnya), warganet mengkritik keputusan coach Shin yang tetap mempertahankan mereka. Malah yang paling bar-bar, tak sedikit pula di antara mereka yang meminta coach Shin untuk mencoret Marceng, sekaligus menggantikannya dengan pemain lain yang dinilai memiliki kualitas lebih baik.

Namun beruntungnya, coach Shin masih kokoh pendirian. Meskipun mendapatkan banyak kritik dan serangan terkait keputusannya memilih pemain, mantan pelatih Timnas Korea Selatan tersebut tetap mempertahankan para pemain yang di matanya sesuai dengan pakem permainan yang dikembangkannya.

Dan pada akhirnya, semua terbukti di lapangan. Kengototannya mempertahankan deretan pemain pilihan, berujung manis dengan penampilan memikat yang ditunjukkan oleh Marselino Ferdinan ketika anak asuhnya itu berhadapan dengan Arab Saudi di laga keenam grup C lalu.

Jika sudah begini, memang lebih baiknya kita manut saja ya dengan pemilihan pemain yang dilakukan oleh coach Shin. 

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak