Pelatih Shin Tae-yong memberikan sebuah pesan untuk masyarakat tanah air, khususnya kepada para pecinta Timnas Indonesia sebelum pasukan Merah Putih memulai kampanye di turnamen akbar se-Asia Tenggara.
Perlu dicatat bahwa skuad Garuda Muda akan menjalani laga pertama dengan melawat ke markas Myanmar pada 9 Desember mendatang. Kemudian dilanjut duel menghadapi Laos, Vietnam, serta Filipina.
Merujuk laporan Antara News, Shin Tae-yong meminta agar suporter memberikan dukungan penuh terhadap kiprah anak asuhannya. Hal ini dinilai penting agar pemain dapat menampilkan permainan dan meraih hasil yang maksimal.
“Persiapan AFF bersama pemain U-22 di Bali. Mohon dukungannya agar pemain muda kita bisa berprestasi di kompetisi ini,” kata STY melalui unggahan akun Instagram pribadinya, Selasa (3/12/2024).
Beberapa waktu lalu, juru taktik asal Korea Selatan tersebut sudah menyatakan tekadnya untuk meraih hasil maksimal sembari mematangkan tim untuk SEA Games 2025 di Thailand. Dalam Piala AFF 2024, ia menurunkan pemain muda U-22.
Namun tetap ada beberapa pemain yang biasanya tampil bersama timnas senior seperti Asnawi Mangkualam, Muhammad Ferrari, Pratama Arhan, Marselino Ferdinan, hingga Hokky Caraka.
“AFF adalah turnamen yang cukup besar dan menjadi bagian dari persiapan SEA Games. Para pemain muda ini memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan untuk membantu kemajuan sepak bola Indonesia di masa depan,” tutur Shin Tae-yong.
Suporter Jangan Berekspektasi Lebih
Kenyataan bahwa Piala AFF tidak masuk dalam agenda FIFA dinilai menjadi salah satu alasan mengapa pelatih Shin Tae-yong tak bisa menurunkan pemain terbaiknya. Sebut saja Justin Hubner sampai Ivar Jenner.
Pemain-pemain muda bertalenta yang sejatinya masuk ke dalam daftar pemanggilan untuk pemusatan latihan, tetapi mereka sampai saat ini kemungkinan besar tak dapat bergabung. Lantaran klub yang dibela masih berkompetisi aktif.
Keputusan menurunkan Timnas U-22 juga disebut-sebut sebagai langkah strategis untuk meregenerasi pemain. Sementara nama-nama yang kerap moncer di senior akan difokuskan dalam perburuan tiket menuju Piala Dunia.
Berbanding terbalik dengan Indonesia, lawan-lawan yang akan dihadapi menurunkan para pemain senior dengan pengalaman lebih banyak. Tentu suporter diharapkan tidak berekspektasi lebih, apalagi memang PSSI juga tak menargetkan juara dalam kompetisi ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.