Ujung tombak Persis Solo masih memerlukan perhatian khusus. Evaluasi hingga pembenahan wajib dilakukan agar pasukan Laskar Sambernyawa tak lagi banyak membuang peluang di depan gawang lawan.
Seperti pada pertandingan kandang menjamu Semen Padang FC, misalnya. Skuad asuhan Ong Kim Swee berhasil melepaskan 23 tembakan, tetapi hanya ada 8 di antaranya yang on target. Enam tembakan off target, sedangkan 9 yang lain berhasil diantisipasi Kabau Sirah.
Duel sengit pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang berlangsung di Stadion Manahan, pada Jumat (21/2) ini ditutup lewat skor 1-1. Meski tak sedikit mendapatkan peluang, Persis Solo sempat tertinggal lebih dulu.
Tuan rumah kecolongan oleh aksi Bruno Gomes yang mampu mencetak gol ketika laga berjalan 34 menit. Laskar Sambernyawa baru bisa menciptakan gol balasan di menit ke-72 lewat kaki Zanadin Fariz.
Hasil imbang tersebut dipastikan membuat bidikan Ong Kim Swee meleset. Tim racikannya belum bisa mengatrol posisi dalam tabel klasemen sementara, bahkan masih ada di posisi buncit atau juru kunci dengan 19 poin.
“Sebuah hasil yang tentu mengecewakan. Kita berhasil mengkreasikan banyak peluang namun tak dapat mencetak gol. Dan justru kita memberikan peluang kepada lawan untuk mendapatkan keyakinan dalam pertandingan,” papar Ong Kim Swee, merujuk laman ligaindonesiabaru.com, Sabtu (22/2).
Situasi di mana ujung tombak Laskar Sambernyawa nampak tumpul itu dinilai tak lepas dari pengaruh absennya Ramadhan Sananta. Striker berlabel Timnas Indonesia tersebut menepi karena mendapatkan kartu merah saat Persis lawan Persik Kediri pekan kemarin.
Kendati demikian, sang pelatih menilai bahwa striker pengganti yang dimainkan pasti telah bekerja keras menjalankan amanah sebaik mungkin.
“Sananta adalah striker yang berbahaya dibandingkan (Arkhan) Kaka. Namun saya percaya mereka melakukan tugas dengan baik. Kaka juga sudah berusaha mencetak gol. Ini merupakan proses bagi Kaka untuk mendapatkan pengalaman yang lebih baik,” imbuhnya.
Persis Solo masih punya beberapa pertandingan lagi yang dapat dioptimalkan demi selamat dari zona merah degradasi. Terdekat, Laskar Sambernyawa akan mencoba menantang Borneo FC Samarinda pada Minggu (2/3) mendatang.