Kalah dari Australia, Media Vietnam Sebut Pemecatan STY Adalah Kesalahan

Sekar Anindyah Lamase | zahir zahir
Kalah dari Australia, Media Vietnam Sebut Pemecatan STY Adalah Kesalahan
Cuplikan laga antara Timnas Australia vs. Indonesia. (Instagram/oleromeny)

Kekalahan 5-1 timnas Indonesia atas Australia menjadi pukulan yang cukup telak bagi pecinta sepakbola nasional. Melansir dari laman resmi PSSI, kekalahan dalam laga yang digelar hari Kamis (20/03/2025) kemarin di Allianz Stadium, Sydney memang cukup mengejutkan banyak pihak.

Pasalnya, timnas Indonesia yang diunggulkan mampu mencuri 1 poin atau bahkan memenangi laga justru harus dibantai dengan skor yang cukup telak dari tim berjuluk “The Socceroos” tersebut.

Hasil tersebut tentunya mendapatkan sorotan dari beberapa media luar negeri. Salah satu media yang juga menyoroti kekalahan tersebut adalah media asal Vietnam, yakni Soha.

Melansir dari laman resminya, soha.vn, media tersebut menyebut kekalahan tersebut adalah bukti nyata dari langkah keliru yang diambil oleh PSSI karena memecat Shin Tae-yong dan menggantikannya dengan Patrick Kluivert. Media tersebut juga menyoroti kondisi peluang timnas Indonesia saat ini di babak round 3.

Pada sore hari tanggal 20 Maret, tim Indonesia memasuki pertandingan melawan Australia dengan harapan besar. Namun, penalti Kevin Diks yang gagal dan kesalahan pertahanan yang tak terhitung jumlahnya menyebabkan tim Indonesia terpuruk. Mereka kalah 1-5 dari Australia dan ini sekaligus menjadi kekalahan terberat yang harus diderita Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026,” tulis media Soha.

Kekalahan timnas Indonesia atas Australia dalam laga kemarin juga kian membuat langkah timnas Indonesia untuk lolos ke babak putaran final Piala Dunia 2026 kian berat. Pasalnya, kini timnas Indonesia hanya memiliki 1 target paling realistis jika ingin lolos ke babak putaran final, yakni melalui babak round 4 yang akan memperebutkan 2 tiket tersisa bagi 6 tim yang bermain di babak ini.

Perlu diketahui, pada babak round 4 nanti setiap tim peringkat ke-3 dan ke-4 dari grup A, B maupun C akan saling bermain dan memperebutkan 2 tiket tersisa. Lalu, ada 1 jatah tiket play-off yang bisa diperebutkan melawan perwakilan dari benua Afrika. Saat ini, peluang dari round 4 tersebut dianggap paling realistis bagi timna Indonesia.

Media Vietnam Sebut Karir Kepelatihan Patrick Kluivert Jauh Di bawah Shin Tae-yong

Di sisi lain, media Soha juga menyoroti bahwa langkah yang diambil oleh PSSI dengan merekrut Patrick Kluivert dianggap adalah sebuah kesalahan besar.

Pelatih asal Belanda yang juga mantan legenda timnas Belada tersebut dianggap masih memiliki karir kepelatihan yang jauh di bawah Shin Tae-yong. Hal inilah yang menjadi timbulnya anggapan bahwa PSSI dianggap salah langkah dengan merekrut Patrick Kluivert.

Kluivert merupakan bintang pada masa-masa bermainnya, namun sebagai pelatih, ia hanya "biasa-biasa saja". Selama 15 tahun terakhir, "ahli strategi" ini hanya dua kali menjadi pelatih kepala untuk tim nasional Curacao dan Klub Adana Demirspor (Türkiye). Tak heran jika pelatih Patrik Kluivert belum memiliki prestasi yang menonjol. Pelatih Shin Tae-yong, meskipun namanya kurang dikenal dunia, pernah memenangi Piala Asia 1 saat ia menjadi pelatih. Penampilan tim nasional U20, U23, dan Korea di bawah asuhan Tuan Shin penuh bobot,” tulis media Soha.

Pernyataan yang dikeluarkan oleh media Soha tersebut memang ada benarnya. Patrick Kluivert memang tak memiliki rekor yang cukup baik saat menjadi pelatih dan kalah kelas dibandingkan Shin Tae-yong. Nama besarnya tentu didapatkannya saat dirinya aktif menjadi pemain sepakbola dan salah satu bintang di timnas Belanda era 1990-an silam.

Kini, timnas Indonesia tentunya harus fokus untuk menatap 3 laga sisa di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3 jika masih ingin mewujudkan mimpi ke Piala Dunia 2026.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak