PSM Makassar menjadi satu-satunya klub Indonesia yang masih bertahan di ASEAN Club Championship 2024/2025. Tidak tanggung-tanggung anak asuh Bernado Tavares ini kini berada di babak semifinal menghadapi klub kuat Vietnam, CAHN FC.
Dalam babak semifinal leg, PSM akan bertindak sebagai tuan rumah. Laga itu sendiri akan digelar pada Kamis (2/4/2025) di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare. Kickoff akan dimulai pada pukul 19.30 WIB.
Menghadapi babak semifinal leg pertama besok malam, PSM Makassar optimis raih kemenangan. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang penggawanya, Yuran Fernandes.
“Kami sangat senang berada di babak ini, bermain di semifinal melawan tim yang sangat bagus. Kita lihat saja apa yang bisa kami lakukan. Kami ingin bermain di final, tetapi kami harus melakukannya selangkah demi selangkah,” ungkap Yuran dikutip dari laman aseanutdfc.com, Rabu (26/3/2025).
Berlaku sebagai tuan rumah di leg pertama, secara hitungan sangat menguntungkan bagi PSM. Sebab dengan bermain di depan pendukungnya, apalagi pihak penyelenggara telah mengizinkan PSM menggunakan Stadion Gelora BJ Habibie akan mendapatkan dukungan penuh.
Keputusan ini sempat dikeluhkan pihak CAHN FC. Mereka berharap PSM tetap menggunakan Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Dengan bermain di Bali, tekanan dari pendukung bagi CAHN FC kemungkinan besar tidak terjadi.
Hal lain yang juga menjadi keluhan CAHN FC adalah jarak yang harus mereka tempuh. Bermain di Makassar membuat mereka harus menggunakan 2 kali penerbangan. Hal ini akan menguras tenaga pemainnya.
Namun keputusan sudah diambil panitia penyelenggara, sehingga CAHN FC mau tidak mau harus mampu menghadapi berbagai hadangan tersebut untuk minimal mengamankan poin di kandang lawan.
“Saya pikir peluang kedua tim adalah 50 persen. Kami memulai dengan 50 persen, dan saya pikir itu akan sangat sulit, tidak akan mudah, tetapi saya yakin kami bisa menang dan kami bisa lolos ke final,” lanjut Yuran.
Keyakinan ini sangat beralasan. Terbukti selama ini meski harus bermain tanpa dukungan supporter, PSM mampu melaju hingga babak semifinal. Apalagi kini mereka bisa bermain di depan pendukungnya.
Maka sangat masuk akal jika PSM pasti akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengamankan poin kandang. Dengan meraih poin di kandang, saat menjalani laga tandang ke Vietnam pada 30 April 2025, mereka telah memiliki modal bagus.
Di semifinal lain, terjadi perang saudara antarklub Thailand. Buriram United akan menghadapi BG Pathum United. Maka seandainya PSM mampu lolos ke babak final, hadangan lebih berat pasti akan dihadapi. Buriram maupun Pathum bukan klub kaleng-kaleng.
Dengan BG Pathum sendiri, PSM telah pernah mencoba kekuatannya. Hal ini terjadi karena keduanya sama-sama berada di grup A. Dalam pertemuan mereka pada 21 Agustus 2025, di Stadion Batakan, Balikpapan berahir seri, 0-0. Sementara dengan Buriram, PSM belum pernah bertemu.
Namun tampaknya Bernado Tavares tidak mau berpikir terlalu jauh. Fokus timnya kini adalah bagaimana memenangi leg pertama ini. Kemenangan yang diraih akan menjadi modal besar untuk melangkah ke babak final. Sebab, saat menjalani laga tandang mereka tidak akan menghadapi banyak kesulitan.
Bagi Indonesia sendiri, kiprah PSM hingga mencapai babak semifinal memberikan kredit tersendiri. PSM terbukti mampu berdiri sejajar dengan klub Thailand dan Vietnam. Maka jika PSM mampu meraih gelar di ajang ASEAN Club Championship edisi kali ini, dipastikan mengangkat posisi Indonesia dalam peta persaingan klub-klub ASEAN.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS