Kecelakaan yang dialami Pecco Bagnaia di sprint race MotoGP Le Mans 2025 kemarin (10/05/25) tampaknya semakin menambah panjang daftar masalah bagi pembalap Italia tersebut.
Pecco yang start dari P6 mengawali balapan dengan cukup baik, dia naik dua posisi ke P4. Sayangnya, di putaran kedua Pecco mengalami crash di tikungan 3. Dall'igna yang ikut menyaksikan jalannya balapan, terlihat menyesal saat menyaksikan Pecco meluncur ke gravel.
Apa yang terjadi pada Pecco Bagnaia itu pun tak luput dari sorotan Bos Ducati tersebut. Gigi mengatakan bahwa kesalahan seperti ini, meskipun kecil harus dihindari.
"Tentu saja, saya merasa kasihan pada Pecco. Pagi ini saat kualifikasidia mengalami beberapa kesulitan dengan ban lunak dan kemudian dia mengalami kecelakaan saat balapan. Dia melakukan kesalahan di sprint, poin yang hilang memang kecil, tapi kami harus menghindari kesalahan-kesalahan ini," kata Dall'igna, dilansir dari laman Paddock GP.
Hingga saat ini, para penggemar masih menantikan peningkatan performa Pecco setelah lebih banyak finis di belakang Marquez bersaudara dalam 5 seri pertama MotoGP 2025.
Finis terbaiknya musim ini adalah podium 1 di GP Amerika setelah Marc Marquez keluar dari perlombaan karena jatuh. Di situasi yang sama di GP Jerez, Pecco hanya mampu finis di P3, dibelakang Alex Marquez dan Fabio Quartararo.
Atas performa Pecco Bagnaia yang belum kunjung membaik dan masalah yang masih belum terpecahkan hingga saat ini, sebelum GP Le Mans digelar, Gigi Dall'Igna mengklaim bahwa penampilan Pecco tahun ini gagal memenuhi harapan.
"Pecco gagal memenuhi ekspektasi terutama karena ia selalu membiasakan kami untuk tampil lebih baik di hari Minggu dibandingkan hari Sabtu," ujar Gigi Dall'igna, dilansir dari laman Crash.
Bukan hanya Gigi Dall'igna, para penggemar pun pasti juga merasa kecewa dengan penampilan Pecco di awal musim ini.
Apa yang mereka harapkan di tahun ini kalau bukan persaingan panas antara dua pembalap Ducati pabrikan? Sayangnya, hingga seri kelima belum ada duel yang benar-benar sengit antara keduanya.
Dari Pecco sendiri, kata-kata yang keluar dari Dall'igna tentu menjadi motivasi untuk lebih bersemangat memperbaiki penampilan di balapan yang akan datang. Menanggapi karitikan dari bosnya, Pecco mengaku tetap percaya diri dan optimis bisa melakukan usaha yang lebih baik.
"Saya selalu kuat di Jerez, tapi itu tidak terjadi tahun ini. Situasi saat ini membuat saya ingin berusaha lebih keras dan Gigi tahu apa yang mampu saya lakukan. Dia tahu potensi saya, dia tahu saya dapat memenangkan semua balapan. Kata-katanya adalah sumber motivasi. Dan dalam situasi apapun, saya selalu memberikan yang terbaik dari diri saya," ungkap Pecco.
Dominasi Marc Marquez, performa Alex Marquez yang semakin membaik dari waktu ke waktu, serta comeback dari tim lain membuat setiap kesalahan kecil yang dilakukan Bagnaia berubah menjadi rintangan yang besar bagi dirinya sendiri.
Saat ini, dia memang masih berada di posisi yang aman di klasemen sementara, yakni peringkat 3 dengan 120 poin, masih ada banyak kesempatan untuknya jika ingin berjuang demi kejuaraan dunia.
Namun, finis di belakang pembalap tim satelit Ducati yang menggunakan motor spesifikasi lama (Gresini/Alex Marquez), serta pembalap Yamaha yang mesinnya masih dibawah GP25 (Yamaha/Fabio Quartararo) tentu menjadi tanda bahwa ada kesalahan yang harus diperbaiki.
Lantas, bisakah Pecco berjuang untuk keluar dari situasi yang membuatnya frustasi ini? Mengingat dirinya pernah memenangkan 2 gelar juara dunia, mental juaranya tentu tidak perlu kita ragukan lagi. Tinggal menunggu saja Pecco menemukan setelan terbaik dan kembali memanaskan persaingan di lintasan.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS