Kabar yang cukup mengejutkan datang dari beberapa punggawa timnas Indonesia jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3 zona Asia melawan China. Melansir dari akun instagram @arsiptimnas, beberapa nilai pasar atau market value punggawa timnas Indonesia ada yang mengalami perubahan yang cukup signifikan.
Beberapa pemain seperti Dean James dan Eliano Reijnders mengalami kenaikan market value pada akhir musim 2024/2025 kali ini. Sementara itu, beberapa nama seperti Thom Haye dan juga Mees Hilgers justru mengalami penurunan market value atau nilai pasar jelang laga timnas Indonesia kontra Cina pada bulan Juni 2025 mendatang.
Melansir dari laman transfermarkt.co.id, kenaikan market value yang cukup signifikan diraih oleh full-back kiri timnas Indonesia, Dean James. Pemain yang baru saja dinaturalisasi pada bulan Februari 2025 mengalami kenaikan market value yang awalnya berada di angka Rp 17,38 milyar pada bulan Maret 2025, kini, mencapai angka Rp 31,29 milyar pada bulan Mei 2025.
Kenaikan nilai tersebut disinyalir karena performa pemain keturunan Belanda-Indonesia tersebut sepanjang musim ini bersama klub Belanda, Go Ahead Eagles memang cukup baik. Melansir dari beberapa sumber di laman berita suara.com, Dean James sendiri juga sukses mengantarkan klubnya, Go Ahead Eagles menjuarai ajanng KNVB Cup 2024/2025 atau yang juga dikenal dengan nama Piala Liga Belanda.
Selain nama Dean James, salah satu punggawa timnas Indonesia, yakni Eliano Reijnders juga mengalami kenaikan market value pada bulan Mei 2025 ini. Pemain yang dinaturalisasi pada tahun 2024 ini mengalami kenaikan market value yang awalnya berada di angka Rp 9,56 milyar pada bulan Maret 2025, kini mencapai Rp 10,43 milyar.
Performa adik dari bintang timnas Belanda, Tijjani Reijnders yang dianggap kian meningkat dalam beberapa laga terakhir bersama klubnya PEC Zwolle tersebut disinyalir menjadi penyebab meningkatnya market value pemain berusia 23 tahun tersebut. Selain itu, penampilan cemerlangnya bersama timnas Indonesia dalam 2 laga terakhir juga dianggap turut menyumbang kenaikan harga pasar sang pemain.
Thom Haye dan Mees Hilgers Alami Penurunan, Performa Jadi Penyebab?
Kendati nilai market value dari Dean James dan Eliano Reijnders mengalami kenaikan yang cukup signifikan, hal ini ternyata tak diikuti oleh kedua rekannya yang sama-sama berkarir di liga Belanda, yakni Thom Haye dan Mees Hilgers. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, kedua pemain yang sama-sama membela timnas Indonesia tersebut justru mengalami penurunan market value jelang laga kontra Cina.
Nilai market value dari Thom Haye sendiri kini berada di angka Rp 17,38 milyar pada bulan Mei 2025. Padahal, pada bulan desember 2024 lalu, nilai market value Thom Haye masih berkisar di angka Rp 26, 07 milyar. Performa buruknya saat berada di klub Almere City sepanjang musim Eredivisie 2024/2025 disinyalir menjadi penyebab menurunnya market value pemain berusia 30 tahun tersebut.
Ironisnya, nilai market value mantan pemain timnas Belanda U-17 tersebut jauh berbeda saat pertama kali debut untuk timnas Indonesia pada tahun 2024 silam. Kala itu, nilai market value Thom Haye menembus angka Rp 50 milyar dan menjadi pemain termahal di skuad garuda. Performanya yang cenderung tak stabil di klub Almere City disinyalir menjadi penyebab menurunnya market value sang pemain.
Selain itu, punggawa timnas Indonesia lainnya, yakni Mees Hilgers juga mengalami penurunan market value yang cukup signifikan. Sebelumnya, pada bulan Maret 2025 lalu nilai market value Mees Hilgers berada di angka Rp 121,67 milyar. Kini, nilai market valuenya turun hingga mencapai Rp 112,98 milyar.
Kerap dilanda cedera dan underperform dalam beberapa bulan terakhir disinyalir menjadi penyebab Mees Hilgers mengalami penurunan market value. Namun, dirinya saat ini masih menjadi pemain termahal di skuad timnas Indonesia.
Itulah beberapa update terkini dari perkembangan market value punggawa timnas Indonesia yang berkompetisi di liga Belanda. Semoga nama-nama pemain yang market valuenya mengalami penurunan bisa meningkatkan kembali performanya di masa depan.
