Irak Diklaim Bisa Ganggu Langkah Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Kok Bisa?

Sekar Anindyah Lamase | Rana Fayola R.
Irak Diklaim Bisa Ganggu Langkah Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Kok Bisa?
Skuad Timnas Indonesia. (pssi.org)

Legenda Timnas Indonesia, Rahmad Darmawan memberikan pernyataan yang cukup mencuri perhatian jelang ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Lantaran pelatih yang akrab disapa RD ini, Irak adalah lawan paling mengkhawatirkan bagi Indonesia.

Ia menilai bahwa gaya bermain Irak jauh berbeda dibandingkan negara-negara Timur Tengah lainnya yang juga lolos ke putaran keempat, seperti Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Oman.

“Irak yang mungkin akan sedikit mengganggu. Karakteristik pemain-pemain Irak ini berbeda dengan Arab yang lain. Irak itu lebih ke negara Persia," ujar RD saat diwawancarai di ANTARA Heritage Center, Jakarta Pusat, Rabu (18/6/2025).

RD menggarisbawahi bahwa postur pemain Irak jauh lebih besar dan kuat dan berkata, “Mereka punya postur yang lebih strong, gede, mirip orang Jerman, karena memang mereka punya hubungan yang sangat dekat dengan negara Jerman dalam urusan sepak bola."

Kekhawatiran Rahmad Darmawan tentu bukan tanpa alasan. Sebab, Timnas Indonesia diketahui belum pernah menang melawan Irak dalam tiga pertemuan terakhir sejak November 2023. Dari tiga laga itu, dua di antaranya terjadi di babak kualifikasi, dan satu lainnya di ajang Piala Asia 2023.

Hasilnya? Skuad Garuda tak hanya kalah, tapi juga hanya mampu mencetak dua gol, sementara kebobolan hingga sepuluh kali. Salah satunya terjadi di kandang sendiri, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

“Nah, ini yang agak menurut saya mudah-mudahan kita tidak satu grup dengan Irak. Tapi kalau itu harus satu grup, apa boleh buat?” sambung pria kelahiran Lampung itu.

Kendati demikian, RD tetap melihat harapan yang cerah bagi pasukan Merah Putih. Menurutnya, Jay Idzes dan kolega punya kans besar untuk lolos ke Piala Dunia 2026, terutama jika melihat performa mereka di putaran sebelumnya.

Tepatnya saat Timnas Indonesia sukses menahan imbang Arab Saudi dan Bahrain saat laga tandang. Bahkan, ketika bermain di kandang sendiri, Indonesia berhasil mencatat kemenangan meyakinkan dengan clean sheet 2-0 atas Arab Saudi dan 1-0 melawan Bahrain.

“Tapi kalau saya katakan peluang kita, saya akan mengatakan kita punya kans dan kans kita cukup besar iya, karena modal kita sangat kuat,” tegasnya.

Perjuangan Timnas Indonesia Belum Berakhir, Ronde Keempat Lebih Horor?

Pernyataan RD sejalan dengan situasi yang tengah dihadapi tim asuhan Patrick Kluivert. Meskipun peluang terbuka, tetapi jalur menuju Piala Dunia 2026 masih panjang dan penuh tantangan.

AFC telah menetapkan bahwa putaran keempat akan digelar di Qatar dan Arab Saudi, dua tempat yang kerap membawa atmosfer tinggi dalam setiap pertandingan.

Formatnya pun menuntut ketajaman maksimal. Enam tim yang lolos dibagi menjadi dua grup kecil, masing-masing berisi tiga tim. Mereka hanya akan bertemu sekali di tempat netral. Ini berarti setiap kesalahan kecil bisa berdampak besar.

Hanya juara grup yang akan mendapatkan tiket otomatis ke Piala Dunia 2026. Sementara tim peringkat dua masih harus melalui babak play-off antarkonfederasi yang lebih berat dan penuh risiko.

Meski jatah Asia kini bertambah menjadi delapan tim langsung, kualitas lawan yang tersisa di babak ini tidak bisa diremehkan. Tim-tim seperti Irak, Jepang, Korea Selatan, hingga Australia masih mengintai.

Semangat, konsistensi, dan mental juara akan jadi kunci perjuangan Indonesia. Bukan hanya skill, tetapi bagaimana pemain bisa menjaga fokus dan tidak gentar di bawah tekanan pun menjadi penentu utama.

Meski Irak disebut sebagai ancaman terbesar, harapan Timnas Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026 tetap terbuka lebar. Dengan modal kemenangan impresif atas Arab Saudi dan Bahrain, serta performa yang kian solid, skuad Garuda punya potensi untuk mengejutkan dunia.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak