Penyerang muda milik Timnas Indonesia U-23, Jens Raven bermain dengan sangat apik bersama Timnas Indonesia di laga pembuka gelaran Piala AFF U-23. Menjadi ujung tombak penyerangan Pasukan Muda Merah Putih di laga melawan Brunei Darussalam, pemain berusia 19 tahun tersebut sukses menciptakan double hattrick alias enam gol sekaligus dalam satu pertandingan.
Dilansir laman aseanutdfc, pada pertandingan yang juga sekaligus menandai debutnya bersama Timnas Indonesia U-23 tersebut, pemain yang kini berseragam Bali United itu berhasil menciptakan gol pada menit ke-2, 9, 31, 33, 41 dan 62.
Sontak, dalam kemenangan delapan gol tanpa balas yang didapatkan oleh Indonesia di laga melawan The Young Bees ini, dirinya menyumbangkan gol yang mencapai rasio 75 persen.
Torehan Manis Jens Raven Langsung Pecahkan Rekor Sepanjang Sejarah Gelaran
Pada kenyataannya, torehan manis yang dilakukan oleh Jens Raven bersama Timnas Indonesia U-23 di laga melawan Brunei tersebut langsung membuat sang pemain memecahkan beragam rekor.
Yang pertama tentu saja Raven langsung menjadi pemain pertama yang berhasil mencetak enam gol dalam satu pertandingan di sepanjang sejarah bergulirnya gelaran. Semenjak edisi inaugurasi pada tahun 2005 lalu, berdasarkan rilisan resmi dari AFF, belum ada satu pun pemain yang bisa mencetak enam gol dalam satu pertandingan.
Untuk mencetak hattrick, okelah mungkin sudah ada, namun untuk double hattrick seperti yang dilakukan oleh Raven, tentunya baru kali ini saja hal itu terjadi.
Kemudian yang kedua, dengan koleksi enam gol yang didapatkan oleh Raven saat ini, sang pemain ternyata langsung menyalip para pendahulunya yang mencatatkan nama mereka dalam daftar pencetak gol terbanyak turnamen.
Sebagai informasi tambahan, dari empat gelaran turnamen yang telah dilaksanakan, AFF belum mengumumkan secara resmi terkait catatan-catatan individual pemain di edisi perdana tahun 2005. Sementara di tiga edisi selanjutnya, yakni pada tahun 2019 dan 2022 di Kamboja serta 2023 di Thailand, AFF sudah mulai berbenah dan mencatatkan raihan individual para pemain, termasuk di dalamnya adalah pencetak gol terbanyak dalam turnamen.
Dan uniknya, dalam tiga turnamen terakhir yang pencapaian individual pemain turut diriliskan, pencetak gol terbanyak dalam gelaran hanya mentok berada di lesakan tiga gol saja, tidak lebih!
Seperti misal, di turnamen tahun 2019 lalu, ada tiga pemain yang menjadi pencetak gol terbanyak dalam gelaran, yakni Marinus Wanewar dari Indonesia, Saringkan Promsupa dari Thailand dan Tran Danh Trung dari Vietnam.
Dan bisa ditebak, dalam catatan laman history AFF, ketiga pemain ini masing-masing hanya mampu mencetak tiga gol saja selama turnamen berlangsung.
Kemudian beranjak di gelaran Piala AFF U-23 edisi 2022 di Kamboja. Pada gelaran kali ini, pemain andalan Thailand, Teerasak Poephimai asal Thailand, menahbiskan diri menjadi pencetak gol terbanyak gelaran dengan koleksi yang sama dengan pendahulunya, yakni tiga gol.
Beralih ke turnamen terakhir di tahun 2023 yang berlangsung di Thailand, dua nama yang menjadi pencetak gol terbanyak, yakni Alif Ikmalrizal dan Dinh Xuan Tien pun memiliki catatan yang serupa dengan para top skorer sebelumnya, yakni hanya bisa menciptakan tiga gol di sepanjang jalannya turnamen.
Dan jika dibandingkan dengan apa yang telah dicatatkan oleh Jens Raven, tentunya pencapaian tersebut sudah dua kali lipat dari yang telah dicatatkan oleh barisan pemain yang menjadi top skorer gelaran edisi sebelumnya bukan?
Sebuah catatan manis, yang tentunya kita harapkan terus berlanjut. Karena dengan lesakannya, Jens Raven bukan hanya akan menjadi pemain dengan label top skor di turnamen edisi kali ini, namun juga akan membantu Indonesia untuk kembali memulangkan gelar yang pernah mereka rengkuh pada turnamen edisi 2019 lalu.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
