Persita Tangerang menutup laga uji coba internasional dengan hasil positif. Tim berjuluk Pendekar Cisadane tersebut berhasil mengalahkan Kuching City FC asal Malaysia dengan skor 2-1 dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Indomilk Arena.
Kemenangan ini menjadi angin segar menjelang dimulainya BRI Super League musim 2025/2026. Menyadur ileague.id pada Rabu (30/7/2025), dua gol masing-masing dicetak oleh Esal Sahrul dan Matheus Alves. Sementara tim tamu sempat menyamakan kedudukan di babak pertama.
Laga uji coba tersebut menjadi momentum penting bagi tim untuk mengukur kesiapan dan mental bertanding para pemain. Pelatih kepala Persita, Carlos Pena menilai duel itu sebagai bahan evaluasi berharga.
“Saya pikir tim terus berkembang setiap harinya. Kemarin kita bertemu tim yang kuat, mereka memiliki sejumlah pemain yang membuat pertandingan berjalan keras dan sedikit kasar,” ujar Pena.
Lebih jauh, ia pun tak menampik bahwa tim lawan memberikan tekanan sepanjang pertandingan. Namun, pria asal Spanyol tersebut menilai hal itu justru menjadi ajang pembelajaran untuk menguji ketangguhan skuatnya.
“Tapi tim bisa bersaing dengan baik, kami mencari kestabilan dalam bermain. Banyak pemain yang mendapatkan menit bermain dan mempersiapkan semua pemain untuk dimulainya liga pekan depan,” tambahnya.
Diketahui bahwa Carlos Pena memang dikenal dengan pendekatan disiplin dan gaya permainan agresif. Filosofi tersebut dibawa dari pengalamannya sebagai pemain profesional di Eropa, termasuk membela Barcelona C dan B, serta sebagai pelatih di sejumlah klub Asia.
Penunjukan Carlos Pena sebagai pelatih Persita bukan tanpa alasan. Presiden klub, Ahmed Zaki Iskandar, menyebut bahwa manajemen menaruh harapan besar pada tangan dingin Pena yang dinilai memahami karakter sepak bola Indonesia.
Persita Tangerang Idamkan Satu Uji Coba Lagi
Meski meraih kemenangan, Carlos Pena menegaskan bahwa timnya masih butuh satu laga uji coba lagi sebelum liga resmi dimulai. Menurutnya, menghadapi berbagai karakter lawan penting untuk membentuk strategi yang matang.
“Ya, kami ingin bermain satu pertandingan persahabatan lagi minggu ini. Semakin banyak pertandingan yang kami mainkan, semakin baik untuk tim. Kami perlu menghadapi tantangan yang berbeda, lawan yang berbeda, dan saya pikir itu cara terbaik untuk bersiap menghadapi awal musim,,” ungkapnya.
Ia menyebut bahwa variasi lawan akan membantu tim dalam mengevaluasi sistem permainan dan menemukan kombinasi terbaik di lapangan.
Kondisi tim pun terlihat cukup stabil, dengan hampir seluruh pemain mendapatkan menit bermain selama uji coba. Hal ini menjadi sinyal positif dalam rotasi skuat.
Selain dari sisi teknis, Carlos Pena juga menyoroti pentingnya dukungan suporter dalam membangun mentalitas bertanding timnya. Bermain di Stadion Indomilk Arena untuk pertama kalinya menjadi pengalaman istimewa.
“Senang sekali bisa bermain di hadapan para suporter kami. Pertandingan pertama musim ini, bermain di hadapan mereka, merupakan situasi yang istimewa dan baru bagi sebagian dari kami,” ujar Pena.
Ia pun merasa senang bisa memberikan kemenangan kepada para pendukung. Gaya bermain baru yang diusung Pena pun mulai terlihat. Para Pendekar Cisadane kini lebih disiplin dalam bertahan, agresif saat menyerang, dan memiliki semangat bertarung yang tinggi di setiap lini.
Dengan segala perubahan ini, publik menantikan bagaimana Persita akan membuka laga perdananya di BRI Super League 2025/2026. Tim asuhan Pena dijadwalkan menghadapi Persija Jakarta pada 10 Agustus mendatang.
Laga itu akan menjadi ujian pertama bagi Persita di bawah kendali Carlos Pena secara resmi. Kesiapan mental dan taktik tim akan diuji di hadapan salah satu tim kuat Liga 1 tersebut.