Tatap Piala Dunia U-17, Timnas Indonesia Bakal TC di Spanyol hingga Dubai

Hikmawan Firdaus | Rana Fayola R.
Tatap Piala Dunia U-17, Timnas Indonesia Bakal TC di Spanyol hingga Dubai
Timnas Indonesia U-17 dalam pemusatan latihan di Bali. (ANTARA/Bali United)

Timnas Indonesia di bawah asuhan Novaa Arianto terus mematangkan persiapan jelang ajang bergengsi Piala Dunia U-17 2025 Qatar. Setelah menyelesaikan pemusatan latihan di Bali, skuad Merah Putih dijadwalkan menjalani TC lanjutan di tiga lokasi strategis, yakni Spanyol, Yogyakarta, dan Dubai.

Melansir Antara News, diketahui bahwa skuad final yang akan diturunkan dalam ajang bergengsi tersebut baru akan ditentukan setelah rangkaian TC internasional rampung dilakukan.

“Setelah (Bali) ini, rencana kami ada TC di Spanyol, Yogyakarta dan Dubai dan kami baru lihat skuad kami nanti terakhir di sana,” ujar Nova, Rabu (30/7/2025).

Lebih lanjut, TC di Spanyol dan Dubai dianggap sangat penting dalam membentuk karakter, ketahanan mental, dan kesiapan teknis para pemain muda Garuda. Dua lokasi itu dipilih tidak hanya karena fasilitas latihan yang memadai, tetapi juga karena kondisi iklimnya yang dinilai menyerupai Qatar, tuan rumah turnamen mendatang.

Dalam pemaparannya, Nova juga menyampaikan bahwa saat ini masih ada beberapa pemain diaspora yang belum bisa bergabung karena urusan sekolah. Mereka adalah Lucas Lee dari Amerika Serikat, Nicholas Mjosund dari Norwegia, serta kiper Mike Rajasa yang kini berada di Belanda.

Meski demikian, para pemain diaspora tersebut masih terus dipantau performanya dan belum dicoret dari peluang masuk skuad utama. Ia menyambung, “Kami masih menunggu situasinya tapi itu belum menjadi skuad terakhir kami menuju Piala Dunia."

Sementara itu, striker muda Timnas U-17, Fadly Alberto Hengga mengaku dalam kondisi prima usai menjalani latihan intens sejak 7 Juli 2025 di Bali.

“Kami terus latihan pagi dan sore dan kami terus evaluasi kekurangan kami,” ujarnya.

Total ada 30 pemain dalam daftar awal yang akan terus dievaluasi. Mereka akan menjalani laga uji coba di Medan, Sumatera Utara, setelah menyelesaikan TC di Bali pada Rabu (6/8/2025). Para pemain dan staf kepelatihan akan bertolak ke Medan keesokan harinya, Kamis (7/8/2025).

Selama di Medan, pasukan Merah Putih dijadwalkan beruji coba melawan tiga tim kuat yang juga lolos ke Piala Dunia U-17 2025. Ketiga negara itu adalah Afrika Selatan, Panama, dan Tajikistan.

Ketiga negara tersebut akan menjadi lawan uji tanding yang berguna untuk mengasah kesiapan teknis serta evaluasi formasi akhir.

Hasil drawing menyatakan Timnas Indonesia sendiri berada di Grup H bersama raksasa sepak bola Brasil, Honduras, dan Zambia. Grup itu dipandang sebagai salah satu grup yang cukup menantang, mengingat Brasil adalah juara empat kali di ajang ini.

Timnas Indonesia Perlu Optimalkan Waktu yang Tersedia untuk Mempersiapkan Diri

Pemusatan latihan yang dijalani tim menjadi bagian dari strategi memaksimalkan jeda waktu menjelang turnamen. Menurut Nova, pemilihan lokasi seperti Spanyol dan Dubai bukan tanpa alasan. Selain faktor fasilitas dan cuaca, dua tempat ini juga memungkinkan pemain untuk menguji kemampuan di level internasional.

Adanya pengalaman internasional sangat krusial, terutama dalam menghadapi lawan-lawan di Grup H yang secara historis dan teknis lebih unggul. Dalam Piala Dunia U-17 edisi ke-20 ini, sebanyak 48 negara akan berpartisipasi, dua kali lipat dari edisi sebelumnya yang hanya diikuti 24 negara.

Persaingan pun akan semakin ketat. Oleh karena itu, latihan yang meliputi aspek taktik, teknik, fisik, dan mental harus benar-benar dikerjakan secara serius. Pemilihan lawan uji coba di Medan, seperti Afrika Selatan dan Panama, menjadi langkah cerdas untuk mengukur kualitas permainan tim saat ini.

Dengan kondisi cuaca dan tekanan permainan yang akan menyerupai atmosfer pertandingan di Qatar, para pemain dituntut tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga mampu menjaga konsistensi mental.

Tak kalah penting, proses komunikasi antarpemain harus terus ditingkatkan. Kekompakan di dalam maupun luar lapangan akan menjadi kunci utama untuk menghadapi lawan dengan gaya bermain cepat dan agresif seperti Brasil.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak