Langkah yang cukup mengejutkan datang dari persiapan timnas Indonesia U-23 jelang menghadapi turname Sea Games 2025 yang akan digelar pada bulan Desember 2025 nanti.
Dilansir dari laman berita suara.com (14/11/2025), pelatih timnas Indonesia U-23, yakni Indra Sjafri memutuskan untuk mencoret tiga nama pemain diaspora dari pemusatan latihan timnas Indonesia U-23.
Ketiga nama yang dicoret tersebut adalah Luke Xavier Keet, Reycredo Beremanda, dan Muhammad Mishbah. Sebelumnya, ketiga pemain tersebut memang tak dipanggil timnas Indonesia U-23 di pemusatan latihan bulan November 2025 ini. Namun, ketiganya berinisiatif menguhubungi PSSI dan dipersilahkan ikut dalam pemusatan latihan.
“Kami sebagai pelatih timnas welcome untuk itu. Tetapi saya bicara dengan agennya atau siapalah namanya. Kami tidak akan berkirim surat ke klub. Tapi kami persilakan kalau ini adalah masa FIFA match day," ujar Indra Sjafri.
"Kalau memang kalian libur, silahkan kami lihat. Dan begitu dia datang, apa yang kami lakukan yaitu memastikan. Apakah memang dia itu bisa masuk ke skuad ini. Tim pelatih melakukan beberapa item tes. Semuanya dilihat dan kita validasi lewat internal game kemarin,” lanjutnya.
Dicoretnya ketiga nama pemain diaspora tersebut, termasuk Luke Xavier Keet memanglah cukup mengejutkan. Pasalnya, mantan pemain akademi klub Inggris, Tottenham Hotspurs tersebut diprediksi bisa lolos ke dalam skuad timnas Indonesia U-23 yang akan berlaga di ajang Sea Games 2025 nanti.
Namun, sepertinya Indra Sjafri punya penilaian lain untuk Luke Xavier Keet yang saat ini bermain untuk tim asal Yunani, GS Ilioupolis. Dirinya bersama dua nama pemain lainnya, yakni Reycredo Beremanda dan Muhammad Mishbah dari klub Filipina, Aguilas UMak FC tak masuk ke dalam skuad timnas Indonesia U-23.
Butuh Pemain yang Matang Jadi Alasan Indra Sjafri Coret Beberapa Pemain Diaspora
Saat dimintai keterangan mengenai alasan pencoretan ketiga nama pemain diaspora tersebut jelang ajang Sea Games 2025, Indra Sjafri berdalih memerlukan pemain yang sudah matang jelang turnamen tersebut.
Dilansir dari laman berita ANTARA (14/11/2025), Indra Sjafri menyebut jika dirinya memerlukan para pemain yang sudah matang dalam kariernya saat ini. Namun, pencoretan ketiga nama pemain diaspora tersebut bukan berarti ketiganya memiliki performa yang buruk.
“Kami putuskan bahwa untuk saat ini, kita karena waktu pendek, kita butuh performance. Bukan potensial. Oleh sebab itu, performance itu adalah performance yang bisa dipakai saat ini. Jadi 3 pemain itu kami kembalikan ke klub. Bukan berarti tidak potensial, potensial sekali. Tetapi kami butuh yang benar-benar siap pakai saat ini,” imbuh Indra Sjafri.
Pernyataan yang dilontarkan oleh Indra Sjafri mengenai memerlukan pemain yang sudah matang di klub memang cukup ada benarnya.
Kita ambil contoh dari Luke Xavier Keet. Dilansir dari laman transfermarkt.com, dirinya yang baru dikontrak oleh klub Yunani, GS Ilioupolis pada bulan September 2025 lalu. Selama kurang lebih dua bulan bersama klub tersebut, Luke Xavier Keet baru mencatatkan 1 kali laga sejauh ini.
Di sisi lain, dicoretnya ketiga pemain diaspora tersebut juga bukan berarti Indra Sjafri tak ingin memakai jasa para pemain diaspora maupun keturunan. Bahkan, dalam skuad timnas Indonesia U-23 saat ini ada beberapa nama pemain diaspora lainnya seperti Ivar Jenner, Mauro Zijlstra, Jens Raven, dan Rafael Struick.
Kini, kita hanya bisa menunggu seperti apa susunan nama pemain final untuk skuad timnas Indonesia U-23 yang akan berlaga di ajang Sea Games 2025 mendatang di Thailand.
