Dipecat PSSI Imbas Pulang Cepat, Mengapa Indra Sjafri Gagal di SEA Games 2025? Ini Analisisnya!

Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Dipecat PSSI Imbas Pulang Cepat, Mengapa Indra Sjafri Gagal di SEA Games 2025? Ini Analisisnya!
Parade medali emas Sea Games 2023 Timnas Indonesia U-22 (pssi.org)

Penurunan prestasi yang sangat signifikan dialami oleh Timnas Indonesia U-22 di SEA Games Thailand tahun 2025. Setelah dua tahun lalu sukses menjejaki podium tertinggi dengan meraih medali emas, tahun ini mereka bahkan untuk melaju ke babak semifinal pun tak mampu.

Sehingga pada akhirnya, hasil buruk tersebut membuat Indra Sjafri harus berpisah dengan Timnas Indonesia meskipun pada satu edisi sebelumnya bisa membawa kejayaan bagi Pasukan Garuda Muda di SEA Games.

Tentunya banyak yang mempertanyakan, mengapa pada SEA Games kali ini, Indra Sjafri tak mampu meraih kejayaan seperti dua tahun lalu.

Jika dianalisis, penyebab utamanya tentu saja terkait dengan kualitas pemain yang dibawa. Setidaknya, ada dua hal mendasar terkait hal itu yang membuat Indonesia U-22 pada akhirnya gagal di SEA Games kali ini dan tak sementereng edisi sebelumnya.

Mari kita bahas bersama!

1. Karakter Permainan yang Kuat dari para Penggawa Garuda Muda

Jika dibandingkan dengan skuat yang dimiliki oleh Indra Sjafri saat ini, tentu saja kita akan sepakat bahwa pada SEA Games edisi 2023 lalu, para pemain yang dibawa oleh coach Indra jauh lebih memiliki karakter dalam bermain.

Di sektor penjaga gawang, terdapat nama besar sekelas Ernando Ari Sutaryadi yang sudah tertempa oleh kerasnya pertarungan semenjak di Timnas Indonesia U-16, kemudian di sektor pertahanan ada pemain dengan karakter yang kuat seperti Rizky Ridho.

Sementara di sektor tengah, tentu kita tak bisa melepaskan nama seorang Marselino Ferdinan yang mana selama ini dikenal luas sebagai pemain yang skillfull dan dibalut dengan kepercayaan diri yang tinggi dalam menopang lini serang yang dihuni oleh pemain sekelas Ramadhan Sananta.

Alhasil, andaipun pelatih Indra Sjafri memiliki gaya melatih yang kurang sesuai dengan gaya bermain para pemain, namun kekuatan karakter yang dimiliki oleh para penggawa Garuda Muda membuat tim tetap memiliki ciri khas dan karakter permainan yang kuat saat berhadapan dengan lawan-lawannya.

2. Pemain Mewah yang Merata di Setiap Lini imbas Keberanian STY

Alasan kedua mengapa Indra Sjafri bisa membawa kesuksesan di SEA Games 2023 lalu adalah karena dirinya dibekali oleh para pemain mewah yang merata di setiap lininya.

Di SEA Games 2025 ini, tentunya kita akan sepakat jika para pemain yang memiliki permainan cukup menonjol hanyalah Ivar Jenner, Mauro Zijlstra, Rafael Struick dan beberapa nama lainnya.

Sementara di Timnas SEA Games 2023 lalu, semua lini dipenuhi oleh para pemain kaliber terbaik seperti Ernando Ari di sektor penjaga gawang, Muhammad Ferarri Rizky Ridho, Komang Teguh, Pratama Arhan serta Alfeandra Dewangga di sektor bertahan, kemudian ada Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman dan Ramadhan Sananta, yang mana nama-nama besar itu tersebar di semua lini permainan tak seperti di SEA Games 2025 ini.

Dan patut untuk digarisbawahi, nama-nama pemain tersebut bisa menjadi mewah karena keberanian STY dalam melakukan kebijakan potong generasi, sehingga ketika coach Indra menarik mereka ke Timnas SEA Games dirinya bisa membentuk tim dengan kekuatan di atas rata-rata pemain lain.

Jadi, secara garis besar kesuksesan Indra Sjafri di SEA Games 2023 lalu selain karena taktik dan racikan sang pelatih yang saat itu cukup ampuh, juga sangat terbantu dengan skuat mewah hasil didikan STY yang sukses melakukan kebijakan potong generasi.

Sehingga ketika taktik yang sama diimplementasikan di tim yang sekarang, tentu hasil yang didapatkan berbeda.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak