Arus informasi yang semakin deras kian tak terbendung. Berbagai informasi bertebaran di jagad media sosial.
Baik berita valid maupun berita hoax. Namun karena ketidaktahuan ataupun hanya sekedar asal menyebarkan, banyak yang diantara kita berujung pada kasus penyebaran berita bohong.
Yang akibatnya sangat merugikan bagi diri sendiri.Berita bohong yang mengandung hal-hal tendensius berbau ujaran kebencian jelas sangat menimbulkan kegaduhan di masyarakat dan mengancam keamanan serta persatuan bangsa.
Tentunya kita tidak menginginkan hal itu terjadi pada negara ini. Oleh sebab itu, sebagai warga negara yang taat aturan hukum kita lebih berhati-hati dalam segala tindak-tanduk perilaku kita.
Terlebih jari kita yang setiap harinya menyebarkan informasi ke media sosial mungkin tanpa kita sadari bisa berpotensi menyebabkan kegaduhan.
Dan lebih parahnya lagi ada yang pihak-pihak yang tak bertanggung jawab sengaja menggunakan jari-jarinya untuk menyebabkan berita bohong demi kepentingan pribadinya.
Menggunakan media sosial sebagai sarana dalam menyampaikan pendapat boleh-boleh saja, tetapi harus dengan data dan fakta yang valid tanpa ada niat untuk menyerang seseorang ataupun organisasi.
Ingat jari-jarimu bak bermata dua. Jari-jarimu digunakan untuk menyebarkan berita benar dan bisa juga jari-jarimu digunakan untuk menyebarkan berita bohong.
Semua kembali kepada diri masing-masing. Bijaklah dalam bermedia sosial.
Selektiflah dalam menerima segala informasi yang ada. Bila mendapatkan informasi yang diragukan kebenarannya, jangan dibagikan ke yang lain. Bisa mengadukan ke pihak kepolisian atau Kemenkominfo.