Mewujudkan Transportasi Berkeadilan Tanpa Ketimpangan Akses Mobilitas

Vikra Zulkarnain
Mewujudkan Transportasi Berkeadilan Tanpa Ketimpangan Akses Mobilitas
Ilustrasi Transportasi Umum (Pexels.com/Fadel Baskoro)

Transportasi adalah tulang punggung dari kehidupan perkotaan. Namun, di banyak negara di seluruh dunia, sistem transportasi sering kali tidak adil, dengan akses terbatas atau terhambat bagi sebagian masyarakat. Untuk mewujudkan masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan, penting bagi kita mengatasi ketimpangan dalam akses mobilitas.

Pentingnya transportasi yang berkeadilan tidak dapat diabaikan. Akses yang terbatas ke transportasi dapat membatasi kemampuan seseorang untuk mencari pekerjaan, mendapatkan pendidikan, mengakses layanan kesehatan, dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial.

BACA JUGA: Menyikapi Kehadiran AI dengan Bijak, Bukan Ketakutan dan Ancaman

Itu terutama berdampak pada masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi, kelompok minoritas, dan penduduk di daerah terpencil. Ketidakadilan dalam akses transportasi juga berkontribusi pada ketimpangan ekonomi dan sosial yang lebih besar dalam masyarakat.

Tantangan utama dalam menciptakan transportasi yang berkeadilan adalah ketimpangan geografis, ekonomi, dan infrastruktur. Di banyak kota, ada kesenjangan antara daerah yang terhubung dengan baik dengan sistem transportasi dan daerah-daerah yang terisolasi. Masyarakat yang tinggal di pinggiran kota atau daerah pedesaan sering kali menghadapi tantangan dalam mencapai pusat kota atau daerah dengan peluang ekonomi yang lebih baik.

Selain itu, biaya transportasi juga menjadi hambatan bagi banyak orang, terutama mereka yang hidup dengan pendapatan yang terbatas. Kurangnya investasi dalam infrastruktur transportasi di daerah-daerah terpinggirkan juga menjadi masalah serius.

Untuk mewujudkan transportasi yang berkeadilan, perlu ada langkah konkret yang harus diambil para pemangku kepentingan.

Pertama, penyediaan transportasi publik yang terjangkau dan merata. Pemerintah perlu berinvestasi dalam pengembangan sistem transportasi publik yang terjangkau dan merata di seluruh wilayah. Tarif harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Program subsidi atau tiket berbiaya rendah untuk kelompok rentan juga dapat membantu mengatasi masalah aksesibilitas.

Kedua, peningkatan infrastruktur transportasi di daerah terpencil. Daerah-daerah terpencil perlu mendapatkan perhatian khusus dalam pengembangan infrastruktur transportasi. Pembangunan jalan, jembatan, dan jalur transportasi lainnya harus diprioritaskan untuk menghubungkan daerah-daerah yang terisolasi dengan pusat ekonomi dan sosial.

Ketiga, penggunaan teknologi untuk memfasilitasi aksesibilitas. Inovasi teknologi, seperti aplikasi pemesanan transportasi online atau pembagian perjalanan, dapat membantu memfasilitasi aksesibilitas transportasi.

Keempat, pemberdayaan transportasi berkelanjutan. Salah satu cara untuk mencapai transportasi yang berkeadilan adalah dengan mendorong penggunaan transportasi berkelanjutan, seperti transportasi umum, sepeda, dan berjalan kaki.

Pemerintah dapat memberikan insentif kepada masyarakat untuk menggunakan transportasi berkelanjutan, seperti membangun jalur sepeda yang aman, mengatur aturan parkir yang lebih ketat, dan memberikan subsidi untuk pembelian kendaraan ramah lingkungan.

Kelima, partisipasi masyarakat dalam perencanaan transportasi. Dalam merancang sistem transportasi yang berkeadilan, penting untuk melibatkan masyarakat secara aktif dalam proses perencanaan. Mendengarkan kebutuhan dan masukan dari masyarakat akan membantu memastikan bahwa solusi yang diusulkan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan aspirasi mereka. Melibatkan komunitas dalam pengambilan keputusan tentang rute transportasi, jadwal, dan kebijakan tarif dapat meningkatkan keadilan aksesibilitas.

Keenam, peningkatan kerjasama antara sektor publik dan swasta: Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta adalah kunci untuk mencapai transportasi yang berkeadilan. Pemerintah dapat mendorong investasi swasta dalam infrastruktur transportasi dan menetapkan kerangka kerja yang jelas untuk kemitraan yang saling menguntungkan. Ini dapat meliputi kontrak jangka panjang dengan operator transportasi swasta, dukungan untuk perusahaan transportasi berbasis teknologi, atau program percontohan transportasi inovatif.

Ketujuh, pendidikan dan kesadaran masyarakat: Pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya transportasi yang berkeadilan dapat memainkan peran penting dalam perubahan perilaku. Melalui kampanye informasi dan edukasi, masyarakat dapat diberdayakan untuk mengenali dan melawan ketimpangan dalam akses transportasi. Mereka dapat didorong untuk memilih opsi transportasi yang berkelanjutan dan berpartisipasi dalam advokasi untuk perbaikan sistem transportasi.

Mewujudkan transportasi yang berkeadilan adalah tugas yang kompleks dan membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Diperlukan komitmen yang kuat untuk mengatasi ketimpangan dalam akses mobilitas, memperbaiki infrastruktur yang ada, dan memperkenalkan solusi inovatif.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan di mana setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses kesempatan dan layanan yang diperlukan melalui sistem transportasi yang efisien dan adil.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Hernawan

Tampilkan lebih banyak