Nakhoda Timnas Indonesia, Shin Tae Yong secara resmi telah mengumumkan daftar nama pemain yang akan dibawanya menjalani laga melawan Iraq dan Filipina. Melalui rilisan resmi di laman pssi.org, pelatih Shin telah menanggil 27 nama pemain guna menjalani babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua nanti.
Namun, jika kita cermati secara lebih mendalam, perilisan 27 nama pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia tersebut juga dijadikan sebuah pesan mengenai ketegasan, kedisiplinan dan prinsip yang selama ini dipegang teguh oleh coach Shin. Coba perhatikan secara mendetail, dalam pemanggilan tersebut tak ada lagi nama seorang Yance Sayuri, yang beberapa waktu lalu mangkir dari pemanggilan Timnas Indonesia.
BACA JUGA: Panggil Pemain Kontra Iraq dan Filipina, Shin Tae Yong Satukan Kiper Terbaik dari 3 Kelompok Umur
Pasca mangkir dari pemanggilan STY pada bulan Oktober 2023 lalu, STY yang selama ini dikenal akan kedisiplinan dan ketegasannya kali ini tak memasukkan nama Yance Sayuri. Shin Tae Yong yang selama ini dikenal dengan kedisiplinan dan ketegasannya sebagai pelatih, seolah memberikan pelajaran langsung kepada Yance bahwa dirinya memegang prinsip "tak ada pemain yang lebih besar daripada klub ataupun timnas".
Jika seorang pemain sudah menunjukkan gelagat untuk tak disiplin dan tak memiliki niat kuat untuk membela Timnas, maka mudah saja bagi coach STY untuk tak memasukkannya ke dalam skuat. Bukan hanya sebagai pembelajaran bagi pemain yang bersangkutan, namun juga sebagai pembelajaran nyata kepada para pemain lain yang coba melakukan hal sama.
Sebelum Yance Sayuri, Egy Maulana juga pernah merasakan hal yang sama. Meskipun pada akhirnya kembali mendapatkan pemanggilan ke skuat, namun Egy harus menunjukkan kualitas kelayakannya bahkan sampai merengek untuk diberikan kesempatan kedua oleh STY.
BACA JUGA: Akun Twitter Timnas Indonesia Tayangkan Konten Kriteria Pacar Idaman Welber Jardim, Situ Sehat?
Sebelumnya, sikap pemain yang meremehkan panggilan untuk bergabung ke skuat Timnas sudah seringkali dilakukan oleh para pemain. Namun, hal tersebut tak pernah dijadikan masalah oleh para pelatih.
Pemakluman-pemakluman seperti inilah yang pada akhirnya membuat para pemain sering tak disiplin atau bahkan tak mangindahkan pemanggilan timnas. Hal itu pula yang membuat peristiwa-peristiwa seperti ini kerap terjadi.
Namun, seperti halnya yang dialami oleh Yance, coach Shin memberikan sebuah pesan nyata bahwa ketegasan, kedisiplinan dan prinsip yang dia pegang, bukan sekadar semboyan namun telah menyatu dalam tindakan dan keputusan yang dia lakukan.
Kira-kira, bagaimana ya nasib Yance Sayuri selanjutnya?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS