Kualitas Barang Online Amburadul: Fenomena atau Penipuan Terselubung?

Hayuning Ratri Hapsari | Sherly Azizah
Kualitas Barang Online Amburadul: Fenomena atau Penipuan Terselubung?
Ilustrasi belanja online [Pexels/cottonbro studio]

Belanja online sekarang udah jadi rutinitas harian banyak orang, terutama anak muda. Siapa sih yang nggak suka duduk manis sambil scroll barang-barang keren tanpa perlu repot keluar rumah? Sayangnya, kebahagiaan itu sering banget dipatahkan sama barang yang datang nggak sesuai ekspektasi.

Kamu udah berharap dapet baju keren, eh, yang nyampe malah kayak serbet! Ini kenapa bisa terjadi, ya? Yuk, kita bahas lebih dalam.

Salah satu yang paling sering bikin kecewa adalah tampilan barang di layar dan realitanya yang jauh berbeda. Foto produk biasanya diambil pakai kamera profesional dengan pencahayaan dan editan terbaik.

Hasilnya? Barang kelihatan menggiurkan di layar, tapi begitu sampai di tangan, kualitasnya bikin kaget. Nggak jarang juga, deskripsi produk yang terlalu muluk-muluk, bikin kita kecele. Jujur aja, berapa kali kamu ngerasa ‘dibohongi’ karena hal ini?

Belum lagi masalah ukuran yang sering bikin pusing. Kamu pesan baju dengan ukuran M, berharap bisa ngepas di badan, tapi yang datang kayak baju buat anak kecil!

Kalau urusan baju atau fashion sih, kesalahan ukuran ini kayak dosa besar yang sering banget terjadi. Apalagi kalau toko nggak nyantumin tabel ukuran yang jelas. Jadilah kita cuma bisa pasrah sama barang yang akhirnya nggak bisa dipakai, dan teronggok begitu saja di lemari.

Paling bikin kesel lagi kalau udah urusan barang elektronik. Di deskripsi katanya canggih, tapi begitu dipakai sehari-dua hari, langsung rusak! Sepertinya ini juga jadi momok buat banyak orang yang suka beli gadget online.

Mau ngeluh? Terkadang, proses komplain dan retur yang ribet bikin kita males. Apalagi kalau penjualnya nggak kooperatif. Ujung-ujungnya? Ya sudah, anggap aja uangnya melayang.

Masalah lain yang jarang diperhatikan adalah soal review di marketplace. Kadang kita terlalu percaya sama rating bintang lima, padahal mungkin aja yang kasih rating belum tentu punya standar yang sama dengan kita.

Harusnya, review itu dibaca lebih cermat, tapi siapa juga yang kepikiran buat baca semua? Terjebak bintang lima, barang datang bikin merana!

Jadi, kalau kamu sering kecewa dengan belanja online, mungkin waktunya lebih teliti sebelum beli. Karena pada akhirnya, yang jadi korban adalah ekspektasi dan uangmu sendiri. Makanya, bijaklah dalam memilih, jangan sampai terbawa euforia belanja murah tapi malah merana kemudian!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak