Memperhatikan kesehatan organ reproduksi adalah suatu hal yang penting untuk wanita terutama mereka yang sudah mengalami menstruasi. Setiap wanita yang sudah mengalami masa menstruasi dianjurkan untuk memeriksakan kondisi kesehatan organ reproduksi secara teratur setidaknya satu kali dalam tiga tahun.
Namun sayangnya beberapa wanita masih sering mengabaikan kesehatan organ reproduksi mereka. Tak jarang beberapa penyakit seperti kanker serviks dan kista menyerang organ reproduksi mereka. Akan tetapi, tahukah kamu bahwa ada penyakit lain yang dapat menyerang organ reproduksi wanita selain dua penyakit yang telah disebutkan?
Banyak orang masih tak mengenal Polycystic Ovary Syndrome (PCOS), sebuah gangguan hormon yang terjadi pada wanita di usia suburunya di mana ovarium atau indung telur akan membesar karena memproduksi kantung-kantung berisi cairan yang menyebabkan sel telur tidak dapat berkembang dengan sempurna. Perkembangan sel telur yang tidak sempurna memungkinkan sel telur tidak dapat dibuahi. Akibatnya, seorang penderita PCOS dapat mengalami kesulitan hamil.
Hal ini dialami Fitri Tropica, presenter ternama di Indonesia ini mengaku mengidap PCOS. Ia harus berjuang selama lima tahun agar dapat memiliki anak. Melalui laman Instagramnya, wanita yang kerap disapa Fitrop ini menceritakan bahwa ia telah merasakan gejala-gejala PCOS semenjak remaja.
“Bisa dapetnya 3 bulan sekali, sekalinya dapet bisa sampai 20 hari,” ujar Fitrop di akun Instagramnya (@fitrop). Ia juga mengungkapkan bahwa penyakit ini merupakan turunan dari sang ibu yang sebelumnya juga menderita PCOS.
Lalu apa saja gejala-gejala PCOS? Kita dapat lihat dari berbagai faktor, diantara lain adalah dari periode menstrusi kita. Seorang penderita PCOS dapat mengalami periode menstruasi yang tidak teratur seperti Fitri Tropica. Hal ini juga yang mengakibatkan kesulitan hamil bagi penderita PCOS.
Selain itu seorang penderita PCOS juga memiliki jerawat yang berlebih, tidak hanya di muka tetapi di bagian tubuh lainnya seperti punggung dan dada. Kita juga dapat melihat dari pertumbuhan rambut di sekujur tubuh, seorang penderita PCOS cenderung memiliki rambut di berbagai bagian tubuh seperti di di kaki, tangan, perut, bahkan kumis. Penderita PCOS juga tidak jauh dari obesitas.
Terjadinya resistensi insulin mengakibatkan tubuh penderita PCOS tidak bisa mengolah glukosa yang mana apabila tidak diolah menjadi tenaga, maka glukosa ini akan menjadi lemak menumpuk di tubuh.
Sampai sekarang, belum ditemukan penelitian yang membuktikan bahwa PCOS dapat disembuhkan. Hal ini dikarenakan penyebab PCOS itu sendiri yang dipercaya merupakan faktor genetis. Namun, menurut beberapa pejuang PCOS, menjaga pola hidup sehat dapat mengurangi tingkat keparahan dari penderita PCOS seperti tidak tidur lebih dari jam 10, mengubah makanan menjadi lebih sehat, dan rajin memeriksakan kesehatan organ reproduksi secara teratur.
Maka dari itu, mari kita jaga kesehatan organ reproduksi kita dengan baik dengan periksa setidaknya satu kali dalam tiga tahun.
Pengirim: Gabriella Winoto / Mahasiswi STIKOM London School of Public Relations
E-mail: [email protected]