Makanan Kaya Magnesium Berikut Dapat Mengurangi Risiko Serangan Jantung

Tri Apriyani | Tri Apriyani
Makanan Kaya Magnesium Berikut Dapat Mengurangi Risiko Serangan Jantung
Ilustrasi serangan jantung, dada sesak, nyeri dada. (Shutterstock)

Magnesium memiliki peranan kunci dalam menjaga detak jantung yang tetap, sehingga jika kekurangan magnesium dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

Magnesium sebenarnya diperlukan untuk lebih dari 300 reaksi biokimia yang terjadi di dalam tubuh kita setiap harinya. Di luar kesehatan jantung, magnesium juga mendukung fungsi saraf dan otot, menjaga sistem kekebalan tubuh tetap berjalan, membantu mengatur glukosa darah, membantu produksi energi dan protein, dan bekerja bersama dengan kalsium untuk menjaga tulang tetap kuat.

Meskipun demikian, banyak dari kita gagal untuk mencapai 400 mg magnesium yang direkomendasikan setiap hari. Kita sebetulnya bisa dengan mudah mencapai angka tersebut dengan makan makanan kaya magnesium yang lezat dan memuaskan.

Berikut adalah makanan yang kaya dengan magnesium:

1. Dark Chocolate

Ilustrasi makan cokelat gelap (dark chocolate). (Shutterstock)
Ilustrasi makan cokelat gelap (dark chocolate). (Shutterstock)

Dark chocolate mengandung 64 mg magnesium dalam satu ons nya atau 16 persen dari RDI (Recommended Dietary Intake). Ini juga mengandung antioksidan kuat yang disebut flavanol, yang dikenal untuk mencegah kolesterol jahat LDL (low-density lipoprotein) menempel ke dinding arteri.

Makanan lezat ini juga mengandung banyak zat besi, mangan, dan tembaga, ditambah serat prebiotik untuk memberi makan bakteri usus sehat Anda.

Anda dapat menikmati tanpa khawatir selama Anda mencari cokelat yang mengandung setidaknya 70% padatan kakao. Kalau tidak, Anda harus berhati-hati dalam mengonsumsi coklat karena terlalu banyak mengandung gula.

2. Alpukat

Buah alpukat. (Shutterstock)
Buah alpukat. (Shutterstock)

Satu alpukat sedang mengandung sekitar 58 mg magnesium, atau 15% dari RDI. Manfaat lain dari makan alpukat termasuk vitamin B tingkat tinggi, vitamin K, dan kalium. Anda juga mendapatkan jumlah serat yang baik dan lemak tak jenuh tunggal yang sehat untuk jantung.

3. Kacang

Kacang mete [shutterstock]
Kacang mete [shutterstock]

Camilan untuk meningkatkan asupan magnesium adalah kacang-kacangan. Kebanyakan kacang mengandung magnesium, tetapi yang mengandung kadar magnesium tertinggi adalah kacang mede, kacang almond, dan kacang Brazil. Satu ons dari kacang dapat memenuhi 20-33% dari RDI Anda.

Seperti alpukat, kacang juga penuh serat dan lemak tak jenuh tunggal. Mengonsumsi kacang secara teratur dikenal untuk meningkatkan kadar gula darah dan kolesterol pada penderita diabetes, jadi memakannya secara preventif adalah ide yang bagus.

Kacang juga memiliki kemampuan untuk mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan jantung, serta mengendalikan rasa lapar saat dimakan sebagai camilan.

4. Sayuran hijau

Daun bayam dalam mangkuk kayu. (Shutterstock)
Daun bayam dalam mangkuk kayu. (Shutterstock)

Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, selada, dan sawi memiliki kandungan magnesium yang tinggi. Satu cangkir bayam dapa menghasilkan sekitar 157 mg magnesium, mewakili 39 persen dari RDI.

Selain itu untuk selada romaine, mengandung magnesium serta kalsium, fosfor, kalium, vitamin C, vitamin K, dan folat. Dengan nutrisi yang terkandung di selada romaine ini, mengonsumsinya dapat membuat tubuh Anda lebih sehat.

5. Pisang

Ilustrasi seorang perempuan sedang mengiris pisang. [Shutterstock]
Ilustrasi seorang perempuan sedang mengiris pisang. [Shutterstock]

Pisang dikenal karena kandungan potasiumnya, tetapi pisang juga memiliki jumlah magnesium yang baik. Satu pisang besar menyediakan sekitar 37 mg, atau 9% dari RDI. Meskipun bukan makanan yang paling kaya magnesium di luar sana, Anda juga akan mendapatkan vitamin C, vitamin B6, mangan, dan serat.

Sejumlah besar serat dalam pisang adalah pati resisten, yang tidak dicerna dan diserap oleh tubuh, tetapi sebagai gantinya memberi makan bakteri usus yang sehat. Studi menunjukkan bahwa ini meningkatkan kesehatan usus, mengurangi peradangan, dan menurunkan kadar gula darah.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak