Emang Lebaran? Hindari Penggunaan Kata Maaf pada 4 Hal Ini!

Munirah | Xandra Junia In
Emang Lebaran? Hindari Penggunaan Kata Maaf pada 4 Hal Ini!
Ilustrasi Larangan Penggunaan Kata Maaf. (dreamstime)

Kata "maaf" akan keluar dari mulut seseorang yang melakukan kesalahan dan dosa. Namun, kesalahan itu banyak yang dirasa kurang masuk akal. Kamu tidak seharusnya meminta maaf karena hal-hal tersebut masih tergolong wajar. Apa-apa saja, ya? Nah, berikut ini 4 diantaranya.

1. Kurang sempurna

Manusia memang tidak diciptakan dengan kesempurnaan yang utuh. Setiap orang pasti memiliki kekurangan. Baik yang terlihat maupun tidak. Maka dari itu, saat dituntut harus sempurna dan kamu tidak bisa melampauinya, jangan mengatakan maaf kepada orang yang bersangkutan.

Contohnya, kondisi fisikmu yang berbeda dari kebanyakan orang. Kamu khawatir pasangan akan merasa malu. Akhirnya, permintaan maaf terlontar dari mulutmu. "Maaf, ya. Aku nggak tinggi kayak cowok lain. Pasti kamu malu." 

Hindari penggunaan kata maaf pada situasi tersebut. Kamu tidak perlu menjadi sempurna. Justru, seseorang yang tulus harus bisa menerima dan menutupi kekuranganmu.

2. Ketiduran

Tidur merupakan hal yang perlu dilakukan oleh setiap makhluk hidup. Gunanya, agar tubuh dapat kembali bugar begitu selesai menjalankannya. Namun, dalam beberapa hubungan, ada yang masih kesal saat pasangan tidur duluan. Lalu, di pagi harinya akan ada pesan yang berbunyi, "Maaf, ya. Semalem aku ketiduran".

Jika kamu termasuk salah satu yang pernah meninggalkan pasangan untuk tidur, tidak perlu meminta maaf. Ketiduran adalah respon normal dari tubuh saat terlalu lelah. Seharusnya, ia mengerti bahwa seharian kamu melakukan banyak aktivitas. Wajar jika mata tiba-tiba ingin terpejam.

3. Terlalu sibuk

Di dalam kehidupan, jarang ada yang benar-benar tidak melakukan apapun. Bahkan tukang tidur pun tidak akan bertahan 24 jam dengan ponselnya. Nah, banyaknya kesibukan mungkin dapat membuat beberapa dari kamu merasa tidak enak dengan orang lain.

Misalnya, kamu menjadi takut jika pasangan khawatir karena kabar yang diberikan terlalu sedikit. Lalu, kamu mengatakan, "Maaf, ya. Aku sibuk. Aku nggak bisa nemenin kamu chatting." 

Dalam situasi seperti ini, tidak perlu ada kata maaf. Kehidupanmu tidak melulu tentang pasangan. Kamu berhak melakukan apapun, terlebih yang menjadi kewajiban, seperti bekerja atau menimba ilmu.

4. Tidak membeli sesuatu

Para penjual barang dan jasa bisa datang dari mana saja, termasuk orang-orang terdekatmu. Misalnya, teman atau saudara. Beberapa kasus ada yang memaksa untuk membeli produknya agar cepat laku. Jika tidak, kamu diancam akan dihapus dari pertemanan. Perasaan tidak enak akhirnya muncul. Kamu pun meminta maaf karena tidak bisa membelinya. 

Padahal, produk yang dijual tidak bisa semuanya laku. Seseorang yang menjadi target pemasaran harus diberi kebebasan. Apakah ia ingin membeli atau tidak? Jangan sampai ada pemaksaan untuk situasi seperti ini. Mungkin saja ia sedang tidak butuh atau kondisi ekonomi yang tengah sulit.

Itulah keempat hal yang perlu dihindari dalam penggunaan kata maaf. Jangan menjadi seseorang yang terlalu merasa tidak enak kepada orang lain. Kamu juga perlu memikirkan kebebasanmu. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak