3 Hal yang Bisa Dipelajari Anak dari Hubunganmu dengan Pasangan

Munirah | Latifah ..
3 Hal yang Bisa Dipelajari Anak dari Hubunganmu dengan Pasangan
Ilustrasi anak lelaki mencuci piring. (pexels/@gustavo-fring)

Anak akan menjadikan orang tua sebagai role model dalam hidupnya, termasuk bagaimana hubunganmu dengan pasangan. Dengan melihat interaksi ayah bundanya, mereka bisa mencontoh dan jadi standar ketika menjalin hubungan saat sudah besar.

Itulah sebabnya, sebagai orang tua, sebaiknya berhati-hati dalam bersikap. Karena kalau mencontohkan nggak benar, nanti akan ditiru anak.

Berikut ini beberapa hal yang dipelajari anak dari hubungan rumah tanggamu dengan pasangan. Simak terus, ya!

1. Cara bertengkar

Dalam pernikahan, pasti kamu dan pasangan pernah melakukan pertengkaran. Meski sebaiknya hindari bertengkar di depan anak, tetap saja kadang keceplosan.

Saat bertengkar dengan pasangan, usahakan bersifat destruktif. Karena dari situ, anak akan berpikir, bahwa bertengkar itu nggak masalah, asalkan dilakukan dengan cara sehat. Misalnya, tidak melakukan kekerasan fisik, tidak mengumpat atau berkata-kata kasar, serta tidak merendahkan.

2. Mengekspresikan perasaan

Bagaimana anak dibesarkan, umumnya akan seperti itu jugalah ketika ia membesarkan anaknya nanti. Termasuk ketika anak sering mendapat perlakuan kekerasan, cenderung saat dewasa dan sudah punya anak, ia akan melakukan hal yang sama.

Ketika anak dibesarkan dengan penuh kasih sayang, termasuk ia kerap menyaksikan ayah dan bundanya mengekspresikan cinta dan sayang satu sama lain, maka kemungkinan besar, ia pun akan tumbuh jadi pribadi yang penyayang dan penuh cinta. Berlaku lembut pada pasangan, maupun anak-anaknya kelak.

3. Makna tanggung jawab

Rumah tangga adalah kerja bersama, yakni ayah dan ibu. Maka dari itu, berbagai tugasnya pun harus dilaksanakan berdua. Bukan dilimpahkan pada satu pihak saja, misalnya pada istri, seperti yang sayangnya masih sering kita lihat dalam kehidupan berumah tangga.

Saat ayah turut membantu ibu melaksanakan berbagai tugas domestik, bisa jadi pengajaran bagi anak, bahwa tugas rumah tangga itu harus dilakukan siapa pun, tanpa memandang gender. Ini juga mengajarkan makna tanggung jawab, bahwa membangun rumah tangga, bukan perkara indah saja, tapi juga harus mau capek atau berkorban.

Cara paling ampuh dalam menanamkan nilai-nilai baik pada anak adalah lewat teladan. Maka dari itu, mulai saat ini, ayah bunda harus lebih hati-hati lagi bersikap ketika berinteraksi dengan pasangan. Karena nantinya bakal dicontoh!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak