Lingkungan pertemanan memang silih berganti, seiring dengan berubahnya waktu. Mungkin yang dulu kamu hanya berteman dengan orang-orang di sekitar rumah, bisa jadi sekarang pertemanan sudah lebih luas lagi.
Hakikat manusia sebagai makhluk sosial memang benar adanya. Walaupun terkadang kamu bisa melakukan hampir semua pekerjaan secara mandiri, tapi tetap aja satu waktu perlu ubersosialisasi dengan orang lain.
Memilih pertemanan rasanya bukan hal yang mudah bagi sebagian orang, walaupun sebagian lagi mengatakan gampang. Kamu harus tahu betul siapa orang yang akan kamu ajak berteman dan tentunya yang harus memberikan dampak positif.
Jangan hanya karena takut atau malu karena tidak memiliki banyak teman, kamu justru terperangkap di dalam lingkungan pertemanan yang kurang baik. Oleh karena itu, berikut lima tipe orang yang sebaiknya kamu hindari dalam berteman.
1. Orang yang menyebarkan aura negatif
Aura negatif disini bukan sihir ataupun sejenisnya. Namun, aura yang dapat menjerumuskan kamu ke dalam hal-hal negatif. Orang seperti ini sebaiknya kamu hindari dalam pertemanan.
Orang tipe ini bisa ditandai dengan orang yang mudah tersinggung dan menyalahkan kamu. Bahkan hingga membicarakan keburukan-keburukan kamu di depan umum. Sebelum menjadi lebih buruk, alangkah baiknya kamu untuk menjaga jarak dengan orang seperti itu.
2. Orang yang mengkritik kamu setiap saat
Mendapatkan masukan dan kritik memang penting untuk menjadikan diri kamu lebih introspeksi dan lebih baik lagi. Namun, jika dilakukan setiap saat, bahkan sampai mengoreksi hal-hal kecil yang tidak semestinya, dapat dibilang hal tersebut sudah kelewat batas.
Orang seperti ini biasanya akan mengkritik secara terang-terangan di depan umum, yang mana hal tersebut sangatlah tidak baik untuk dilakukan. Sebelum terlambat, orang tipe ini sebaiknya dihindari karena bisa saja hal tersebut dilakukan hanya untuk menjatuhkan kamu dengan cara mengkritik secara terang-terangan di depan umum.
Carilah orang yang benar-benar dapat mengkritik kamu apabila kamu salah. Bukan yang selalu menganggap apapun soal kamu adalah salah.
3. Orang-orang yang membuang waktu kamu
Dalam pertemanan, ada kalanya ajakan pergi bersama adalah hal yang wajar. Namun, jika ajakan tersebut dilakukan secara terus-menerus, sampai kamu kesulitan melakukan kewajiban apa yang seharusnya dilakukan, makaharus bisa tegas dalam menghadapinya.
Kamu harus bisa menolak dengan tegas bahwa ada sesuatu yang harus dilakukan. Namun, jika orang tersebut memaksa, bahkan mengancam kamu untuk melakukan hal-hal yang sekiranya tidak begitu bermanfaat, sebaiknya hindari.
Bagaimanapun juga, waktu yang kamu miliki adalah sangat berharga dan ingat kamu juga berhak untuk memiliki waktu untuk menyendiri
4. Orang yang selalu merasa iri terhadap mu
Hati-hati, di sinilah pentingnya memilih pertemanan. Jangan sampai orang yang selama ini kamu anggap teman justru akan menjerumuskan kamu karena selalu timbul perasaan iri di dalam hatinya.
Tidak hanya terhadap kamu, saat temanmu yang lain memperoleh kebahagiaan, dia juga akan bersikap iri terhadap mereka. Orang tipe ini biasanya akan cenderung melakukan segala cara agar dirinya dapat lebih baik.
Jika cara yang dilakukan baik, tentu hal tersebut tidak menjadi masalah. Namun, jika dilakukan dengan hal-hal yang tidak baik, maka sah-sah saja jika orang tersebut sebaiknya kamu hindari.
5. Orang yang tidak peduli dengan keadaan kamu
Sosok teman sejatinya adalah mereka yang bisa diandalkan ketika kamu sedang merasa kesusahan. Memang kamu tidak selamanya bisa terus-menerus meminta bantuan dari teman.
Namun, ada kalanya di saat benar-benar membutuhkan, di situlah kamu bisa melihat siapa saja yang mau datang untuk memberikan pertolongan. Di poin inilah kamu juga dapat melihat siapa saja yang bisa kamu jadikan teman dalam berjuang.
Kamu boleh dan bahkan harus berbuat baik kepada semua orang. Namun, kamu tidak harus memasukkan mereka ke dalam lingkungan terdekat kamu.
Carilah orang atau teman yang benar-benar bisa memberikan banyak manfaat kepada kamu. Jika ternyata teman kamu melakukan hal di atas, maka bisa terlebih dahulu mengingatkannya. Namun, jika tidak kunjung berubah, maka kamu boleh memilih untuk mencoba menghindarinya.
