Gemar Bersikap Pamer? Ketahui 4 Dampak Buruknya!

Ayu Nabila | Mutami Matul Istiqomah
Gemar Bersikap Pamer? Ketahui 4 Dampak Buruknya!
ilustrasi membicarakan sesuatu dengan orang lain (pexels.com)

Seringkali ketika kamu mendapatkan sesuatu yang besar entah itu uang, keberhasilan, atau lainnya, pasti sebagaian dari kamu merasa ingin membagikan kisahnya kepada orang lain.

Sesekali berbagi dengan cara menceritakannya memang tidak apa. Sekadar sebagai bentuk syukur dan memotivasi orang lain agar bisa menambah keberhasilan yang sama. Asal, tidak dilebih-lebihkan perkataannya. Apalagi sampai diceritakan setiap hari, setiap temu.

Pahamilah, kadang ketika kita berada di atas, orang lain sedang berada di bawah. Cerita-ceritamu yang dilebih-lebihkan bukan memberinya motivasi, malah memperburuk pikirannya. Apalagi jika postinganmu yang diunggah ke sana-ke mari berkali-kali, menambah gerah saja. Mereka mendengarkanmu karena masih menghargaimu. 

Pamer itu tidak baik. Berikut ini beberapa dampak buruk dari sikap pamer itu sendiri.

1. Menjadi manusia yang konsumtif

Dengan satu benda mewah yang bisa kamu beli dan kamu pamerkan, akan berdampak pada followers media sosialmu serta pergaulanmu. Sikap pamer yang awalnya kamu lakukan sesekali, tidak menutup kemungkinan bisa berubah menjadi sebuah kebiasaan.

Kamu akan berusaha membeli banyak lagi untuk dipamerkan demi memenuhi gaya hidup dan tuntutan orang-orang di sekitarmu.

Misalnya temanmu si A punya X, temanmu si B punya Z, bagaimanapun caranya kamu pasti ingin memiliki keduanya agar tetap merasa setara dengan teman-temanmu.

Pertimbanganmu bukan lagi kebutuhan, melainkan keinginan dan keinginan. Kian hari kamu menjadi semakin konsumtif. Ada yang baru langsung diserbu, karena kamu tidak akan pernah merasa cukup.

2. Menjadi bahan gosip

Kamu dengan gayamu atau kamu dengan keberhasilanmu, yang diunggah olehmu ke sana dan ke mari, seringkali menjadi bahan gosip orang lain.

Banyak orang yang memperhatikanmu, tapi bukan sebagai bentuk perhatian, melainkan hanya sekadar kepo semata. Banyak juga yang tidak lagi merasa respect denganmu, karena kamu selalu melebih-lebihkan sesuatu. 

3. Dikira sombong

Kemewahan hidupmu yang terus menerus diumbar, orang lain bisa mengira bahwa kamu sombong.

Kebanyakan orang malas bergaul dengan orang sombong. Sebagian karena memang tidak suka sifatnya, sebagian yang lain karena tidak dapat menyeimbangkan posisinya. 

4. Sulit mendapatkan teman

Kehidupanmu yang mewah akan membuatmu kesulitan memilih mana teman yang benar-benar tulus, dan hanya memanfaatkan uang atau popularitasmu saja. 

Nyatanya, ketika kita sedang berada di atas semua orang akan mendekat bak saudara. Tapi jika kita sedang berada di bawah, kita tidak punya siapa-siapa. 

Nah, itulah dampak pamer yang dapat memengaruhi hidupmu.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak