Tahukah kamu kalau tipe rekan kerja dapat memengaruhi karier dalam pekerjaanmu? Memiliki karier yang berkembang merupakan harapan banyak orang yang bekerja dan itu sangatlah baik.
Sebab, karier yang stagnan selain bisa membuat kamu bosan, hal tersebut juga menyebabkanmu sangat riskan menjadi pihak paling pertama di PHK bila perusahaan ada masalah, karena dianggap tak memiliki kemajuan. Tanpa kamu sadari, rekan kerja dapat juga memengaruhi nasib atau kondisi kariermu, lho.
Bila kamu berniat agar karier bisa melesat, sebaiknya jaga jarak dengan tipe rekan kerja seperti ini, karena dapat menghambat perkembangan kariermu. Ingin tahu rekan kerja seperti apa? Mari kita simak!
1. Rekan kerja yang berpikiran negatif
Sebaiknya kamu jaga jarak dengan rekan kerja yang selalu menularkan aura negatif. Hal tersebut umumnya ditandai dengan komplain yang gak pernah absen ke luar dari mulutnya. Hal apa pun dikeluhkan olehnya.
Mulai dari persoalan keluarga, lalu lintas macet, perkembangan ekonomi, masalah dengan atasan, dan sebagainya. Terlalu sering berinteraksi dengan rekan kerja seperti ini selain bisa menguras energi, tapi juga dapat membuatmu ikut-ikutan berpikiran negatif, lho!
2. Rekan kerja yang sering meremehkan
Kita memang tak bisa mengatur sikap orang lain. Terkadang kamu sudah berusaha berbuat baik, tapi memang pada dasarnya rekan kerjamu toksik, maka tetap saja dia sering meremehkan. Bila ini kerap terjadi, cukup batasi hubunganmu dengannya sebatas profesional kerja saja. Lebih dari itu, abaikan saja.
Sebab, sering berinteraksi dengan tipe rekan kerja yang kerap meremehkanmu, bisa membuat kamu rendah diri, lho. Oleh karena itu, fokus saja pada pekerjaan dan rekan kerja lain yang positif.
3. Rekan kerja yang suka mendaku-daku
Sudah bukan rahasia lagi iklim perusahaan sangatlah kompetitif. Masing-masing berusaha merebut posisi atas, dan terkadang enggak peduli dengan cara yang dilakukan. Salah satunya, suka mendaku-daku dalam dunia kerja alias sangat mengagungkan dirinya dengan mengesampingkan peran rekan kerja lainnya yang turut membantu.
Misalnya, hasil kerja tim tapi diakui sebagai buah kerja kerasnya. Untuk menghadapi rekan kerja seperti ini, jangan takut speak up atas kontribusi tim. Bila lain waktu kamu berada dalam satu tim lagi dengannya, usahakan semua proses terdokumentasi. Sehingga bisa ketahuan tanggung jawab serta perannya. Jadi, enggak bisa lagi mengklaim sepihak atas prestasi bersama.
Itu dia ketiga tipe rekan kerja yang harus kamu jauhi karena bisa menghambat kariermu. Ada yang pernah kamu temui?